Antrian panjang kendaraan untuk membayar di gerbang tol Karang Tengah ini hampir terjadi tiap hari terlebih pagi hari masuk kerja dan pulang kerja. Antrian waktu pagi hari dari arah tangerang menuju jakarta sekitar pukul 06.00 wib sudah mencapai gerbang keluar dari Alam Sutera dan kadang hampir mencapai pintu tol Tangerang sedang arah sebaliknya lancar. Sedangkan waktu sore hari jam pulang kerja antrian terjadi sama di kedua arah. Jenis kendaraan pribadi dan diselingi truk mendominasi penuhnya antrian pembayaran di gerbang tol. Rata-rata antrian bisa mencapai 30 menit - 1 Jam tergantung kondisi jam.
Antrian dan kemacetan di pintu gerbang tol Karang Tengah yang menuju Jakarta dari Tangerang/Merak ini terkadang diperparah dengan kemacetan yang terjadi di Tomang yang sering terjadi pada pagi hari.
Masalah ini sudah sering dikeluhkan baik di media maupun perseorangan dengan mengajukan beberapa solusi antara lain dengan peniadaan gerbang tol dan dipindahkan pembayarannya ke pintu tol pada waktu keluar.
Pihak pengelola sudah menanggapinya dengan menambah jumlah pintu gerbang pembayaran otomatis (GTO) dengan metoda E-Toll Card namun tetap terjadi antrian.
Gerbang tol Karang Tengah merupakan salah satu gerbang tol penghubung Jakarta dan Tangerang. Panjang jalan yang dikelola oleh PT Jasamarga TBk ini mencapai 26 km dengan batas akhir pintu tol Cikupa. Gerbang tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Jakarta - Merak mulai dari Tomang dan berakhir di Merak yang total panjang jalannya 98 km. Sistem pembayaran gerbang tol ini adalah terbuka alias sekali transaksi.
Berikut beberapa tip berada di antrian Gerbang Tol Karang Tengah:
Ambil jalur paling kiri sedikit lebih lancar, dengan resiko harus mengantri bersama truk dan khusus bagi yang non E-Toll Card karena pintu gerbang tol sebelah kiri terdiri dari 2 (dua) jalur berlabirin dengan beberapa pintu, sehingga bisa menampung lebih banyak antrian.
Perhatikan kecepatan pada waktu antri, karena terkadang terhambat karena jalurnya sering dipotong oleh kendaraan yang berada di lajur antrian GTO dan akan pindah ke lajur paling kiri. Terkadang juga terhambat karena ada kendaraan yang berhenti di bahu jalan. Bahu jalan dijalur ini pada hari sibuk pagi dan sore digunakan untuk mengantri karena volume kendaraan yang mengantri terlalu padat walaupun beberapa waktu tertentu ada polisi yang berpatroli.
Bagi pemegang E-Toll Card sebaiknya tidak mengambil lajur kiri tapi ambil lajur 3 atau 4 karena pintu gerbangnya ada ditengah gerbang tol. Perhatikan antrian GTO terkadang agak panjang terutama kondisi jam sibuk dan sesekali terhambat oleh pengendara non E-Toll Card yang nyasar.
Hindari mengantri di belakang kendaraan besar/truk yang bermuatan berat, karena pergerakan kendaraan jenis ini lebih lambat dan dipakai kesempatan oleh kendaraan yang ada di kanan kiri kita untuk mendahuluinya.
Mengantrilah bersama kendaraan yang lebih kecil karena biasanya selain lebih cepat pergerakannya, mereka juga lebih lincah untuk mencari jalan.