Mohon tunggu...
Gafur Bimbing
Gafur Bimbing Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMP N 1 Bolangitang Barat

Seorang guru PJOK yang ingin menuangkan pemikiran kedalam sebuah tulisan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Gajah Perang Mematahkan Ekspektasi Pendukung Garuda

30 Desember 2021   08:01 Diperbarui: 30 Desember 2021   08:09 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Timnas Thailand berhasil melibas Timnas Indonesia dengan skor 4-0 pada leg pertama final AFF 2020 di National Stadium Singapore tadi malam. Kekalahan ini membuat Tim Indonesia kecil kemungkinan untuk membawa pulang piala AFF kali ini. Pasalnya pada leg kedua nanti Tim Indonesia harus menang dengan selisih 5 gol, hal ini sangat sulit rasanya mengingat permainan Tim Thailand unggul dalam segala hal.

Penampillan Thailand benar-benar mendomisnasi sepanjang pertandingan. Organisasi tim dan akurasi passing yang baik menunjukkan kualitas tim Gajah Perang di atas Indonesia. Bahkan tim Garuda tidak bisa keluar dari tekanan sepanjang 90 menit, berusaha menahan gempuran tim Gajah Perang dan sesekali melancarkan serangan balik adalah tontonan yang membuat sedih bagi pendukung setia Timnas Indonesia.

Sejak awal babak pertama tim Garuda dibuat repot oleh permainan gemilang Tim Gajah Perang. Mereka langsung menekan pertahanan Indonesia, dan gol cepat pun tercipta, baru 2 menit laga dimulai Chanathip Songkrasin berhasil menjebol gawang Nadeo Argawinata. 1-0 untuk Thailand.

Gol ini semakin membuat pemain Thailand percaya diri, mereka menguasai permainan, operan-operan pendek diperagakan nyaris tak memiliki kesalahan. Hal ini membuat Indonesia kerepotan menjaga daerah pertahanan. Bahkan Asnawi Mangkualam terlihat jatuh bangun dalam meredam serangan tim Gajah Perang ini.

Masih dalam tekanan, pada menit ke-13 Thailand kembali mengancam gawang Indonesia, beruntung masih ada Asnawi Mangkualam yang berdiri dibelakang kiper Nadeo Argawinata bisa menahan tendangan keras pemain Thailand. Kepanikan pun mulai melanda para punggawa Garuda. Kesalahan demi kesalahan mulai terlihat, baik ketika memberikan umpan maupun melakukan dribling.

Organisasi tim begitu apik yang ditunjukan Thailand tak mampu diimbangi Indonesia, hal ini menyusahkan pemain Indonesia membaca arah bola dan pergerakan pemain Thailand. Walhasil pada menit ke-28 Thailand nyaris menambah gol, tendangan keras yang dilesatkan striker Thailand beruntung masih melebar.

Kondisi tertekan tidak menyurutkan semangat Garuda, terbukti Indonesia mendapatkan peluang pertama melalui serangan cepat dari sisi kanan, lewat tendangan keras Asnawi Mangkualam, namun sayang masih melebar. Peluang kedua terjadi di menit ke-40, ini adalah peluang terbaik, sayang umpan silang dari Witan Sulaiman tak mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Dewangga, tendangannya melambung diatas mistar gawang, padahal tinggal berhadapan dengan gawang.

Awal babakan kedua Indonesia mulai melakukan presing, hasil ini membuat permainan Indonesia mulai membaik, apalagi Evan Dimas yang dimasukan Shin Tae-yong menggantikan Rahmat Irianto mulai mengatur ritme permainan. Namun saat mulai membangun serangan, justru Indonesia dibuat kalang kabut menghadapi serangan balik Thailand. Berawal dari aksi Chanathip di menit ke-52  yang melakukan penetrasi hingga ke kotak pinalti dan mengecoh Elkan Baggot dan Rizky Ridho, lalu memberikan umpan tarik kepada Chanathip. Chanathip yang berdiri bebas melepaskan tendangan keras yang mengarah kesudut kanan gawang tidak terjangkau oleh Nadeo. Gol cantik itu merubah skor 2-0 untuk Thailand.

Thailand semakin menguasai permainan, hampir disemua lini dikuasai, terlebih di lini tengah. Gempuran terus terjadi, pada menit ke-53 dan ke-55 tim Gajah Perang mengancam gawang Indonesia, tapi tidak berbuah gol. Sebenarnya Indonesia berpeluang memperkecil ketertinggalan, memanfaatkan serangan balik, Irfan Jaya yang tinggal berhadapan dengan gawang masih belum bisa membuat gol, tendangannya bisa dimuntahkan oleh kiper Thailand.

Semangat Indonesia dipatahkan dengan gol ketiga oleh Supachok Sarchat pada menit ke-67. Menerima umpan silang mendatar Philip Roller dari sisi kiri, Supachok yang berdiri di depan kotak pinalti Indonesia berhasil menaklukkan Nadeo lewat tendangan keras kaki kiri. Gol berkelas itu membuat Thailand unggul 3-0.

Posisi 3-0 membuat para pemain Indonesia semkain frustasi. Semangatnya mulai pudar, sangat jelas terlihat. Mereka tidak berhasil keluar dari tekanan. Sementara Thailand semakin menunjukkan kualitasnya, dengan menambah satu gol lagi pada menit ke-82 melalui Bordhin pala. Skor 4-0 bertahan hingga babak kedua usai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun