Mohon tunggu...
G Afiansyah
G Afiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Manajemen Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Hobby Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Pelaku UMKM di Telaga Sarean, Temon, Ponorogo dalam KKN Universitas 17 Agustus Surabaya

16 Januari 2023   22:47 Diperbarui: 16 Januari 2023   22:56 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gayus Afiansyah, mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Dalam Pengabdian Masyarakat KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang dilaksanakan di desa Temon, Kecamatan Sawo, Ponorogo

Telaga Sarean adalah salah satu sebuah waduk atau telaga dimana pada zaman dahulu terdapat pengembara di Tanah Jawa yang bernama Hadi Ronggo. Dimana Hadi Ronggo pada saat itu sedang melakukan pertapaan yang atau bisa di bilang ibadah orang terdahulu di atas batu dan menurut cerita warga setempat Hadi Ronggo bertapa di atas batu besar di mana Hadi Ronggo bertapa hingga wafat di tempat tersebut hingga dimakamkan di daerah Telaga Sarean. 

Zaman dahulu sebelum penamaan Telaga Sarean tersebut adalah sebuah Kedung dimana kedung tersebut bernama Kedung Bujeng dan Kedung Bujeng tersebut sampai dinamakan Telaga Sarean dikarenakan adanya Pemerintah Solo membuat sebuah perairan waduk di aliran kedung bujeng tersebut dengan nama Bendungan Bendo yang dikelola oleh Pemerintah Solo akibat dari Bendungan Bendo tersebut maka meluaplah kubik air sehingga terbentuklah Telaga di aliran Kedung Bujeng tersebut dimana kubik air yang banyak tersebut meluap sampai mamkan beberapa persawahan dan Makan Hadi Ronggo tersebut.

Sehingga penamaan Telaga Sarean tersebut diambil dari peristiwa itu, dimana kata Telaga diambil dari bertambahnya kubik air yang meluap hingga menutupi sebagian besar area persawahan warga dan Sarean itu diambil dari kata jawa yang bermakna makam, dimana makan tersebut adalah makam Hadi Ronggo sehingga penamaan tersebut adalah Telaga Sarean Hadi Ronggo.

Dengan terbentuknya sebuah Telaga Buatan karena adanya Bendungan Bendo oleh Pemerintah Solo. Maka desa Temon Kec. Sawo Kab. Ponorogo mempuanyai pemikiran untuk menambahkan potensi wisata untuk memajukan keindahan desa wisata di desa Temon. Hal tersebut menjadikan sebuah program kerja dari berbagai Universitas untuk melakukan sebuah pengabdian untuk meningkatkan obyek wisata Telaga Sarean. Dengan adanya beberapa pengabdian dari beberapa Universitas itu memungkinkan untuk melihatkan potensi yang di miliki oleh desa Temon.

Berdasarkan sumber dari Bpk. Suwoto selaku perangkat desa di desa Temon, Telaga Sarean terbentuk pada tahun 2002 dan baru terekspos oleh warga Temon sendiri pada tahun 2021 bulan Agustus, dimana hal tersbut adalah hal baru yang dapat di kembangkan dalam sebuah obyek wisata dan potensi besar untuk desa Temon sendiri. Hal tersebut terlihat dari beberapa Universitas yang sudah berhasil melakukan program kerja untuk memajukan di wilayah Telaga Sarean dengan harapan desa Temon tersebut dapat memajukan perekonomian serta swadaya dan swasembada masyarakat di sekitarnya.

Dan karena baru terjamah dan terekspos dari tahun 2021 tersebut maka kami sebagai mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dimana dalam rangka KKN tahun 2023 dalam pengabdian masyarakat dalam memajukan masyarakat mempunyai sebuah gagasan ataupun sebuah program untuk melihatkan potensi yang ada di desa Temon agar dari daerah lain juga mengetahui apa yang ada di desa Temon terutama di Telaga Sarean.

Dengan program -- program tersebut lah kami memetakaan sebuah karya desain dimana salah satunya adalah memiliki ide untuk memberikan gambaran denah terutama sebuah denah warung -- warung atau UMKM yang berada di Telaga Sarean, mengapa kami memiliki program tersebut dikarenakan UMKM yang berada di Telaga Sarean terbilang dapat dihitung oleh jari dan dikarenakan baru terealisasikan di tahun 2021. 

Dengan harapan denah ini memudahkan pengunjung wisata yang akan menuju ke Telaga Sarean tersebut tidak susah untuk mencari dan mendapatkan ketersediaan makanan disaat perjalanan menuju Telaga Sarean. Hal ini membuktikan dengan denah tersebut memberikan dampak kedepannya agar memeberikan informasi dalam hal wisatawan yang ingin berkunjung ke Telaga Sarean

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun