Mohon tunggu...
Ricky Mccartney
Ricky Mccartney Mohon Tunggu... -

Think's Better...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

GAFATAR Bersihkan Sampah Sepanjang Pantai Losari Pasca Pesta Tahun Baru

1 Januari 2015   22:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:01 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makassar, Kamis (GAFATAR - Sulsel) – Gerakan Fajar Nusantara (GAFATAR) memulai aksinya diawal tahun 2015 dengan membersihkan sepanjang jalan pantai losari dan anjungan 4 adat khas sulsel (1/1), Kegiatan ini disambut baik camat Ujungpandang dan lurah setempat dengan membantu mengerahkan kendaraan pengangkut sampah.

Usai pesta pora menyambut tahun baru 2015 disepanjang jalan pantai losari dan anjungan dikerumuni warga Makassar sekitar 100.000 jiwa, pastilah menyisakan sampah yang berserakan belum lagi para penjual makanan menyisakan sampah jajanannya, dengan ini mengakibatkan ikon Makassar menjadi sangat kotor dan jorok. GAFATAR datang menerapkan program walikota “ Makassar tidak rantasa’ ” untuk membersihkan ikon Makassar ini. Puluhan kader Orkemas ini membersihkan kurang lebih 2 kilo meter mulai dari rumah jabatan walikota sampai mendekati Makassar Golden Hotel.

Camat Ujung Pandang, Juliani Djafar mengatakan kami sangat berterimakasih dengan adanya GAFATAR dapat membatu kami dengan cepat membersihkan ikon Makassar ini, harapnya jika ingin bekerjasama nantinya langsung saja menelpon tidak usah pakai persuratan, biar cepat koordinasinya, tambahnya. GAFATAR dikomandoi Ketua DPD Sulsel, M. Ichwan Madjid mengatakan Tahun ini adalah tahunnya GAFATAR untuk bisa lebih dikenal masyarakat luas khususnya Sulsel, ini adalah permulaan yang baik, mari berlomba-lomba berbuat kebajikan.

Pak Yahya, Polisi Polres Ujung Pandang yang sempat melihat kegiatan Orkemas lalu bertanya kepada salah satu Kader GAFATAR, “Apa itu GAFATAR’? Jawab yang biasa disapa Bung Atul menjawab, Orkemas Pak, yang bergerak dibidang sosial, budaya dan ilmiah, “Apa ini didanai walikota”? tanyanya lagi, Jawab Atul, tidak Pak, ini dana swadaya, murni dari dari setiap anggotanya untuk pelayanan kepada masyarakat, “Luar Biasa GAFATAR ini saya kira ini didanai walikota, ini harus menjadi prospek walikota untuk melaksanakan programnya, imbuh Yahya. (Penulis & Juru Foto: Rijal)

14200986001393766190
14200986001393766190

14200986341620322303
14200986341620322303

14200986681927516285
14200986681927516285

1420098700366945804
1420098700366945804

1420098731467991467
1420098731467991467

14200987681658382880
14200987681658382880

1420099053700236773
1420099053700236773

1420099083285907207
1420099083285907207

14200992091788559504
14200992091788559504

14200992321465741697
14200992321465741697


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun