Malam itu seperti biasa hobby dugemku muncul,kuajak beberapa temanku kesebuah pub ternama dikota itu. Yah jelas saja mereka mau karena mereka memang juga punya hobby yang sama denganku yaitu dunia malam dan sedikit dibubuhi alasan
“suntuk neh,dugem yok “
Kamipun langsung meluncur ,6 orang gadis yang sedang beranjak dewasa mencari kesenangan dengan cara yang salah tapi saat itu aku belum terlalu bisa memaknai apakah yang kulakuakan ini salah atau tidak,yang jelas aku happy itu sudah sangat memuaskan pikirku.
Memasuki pub itu dan memesan meja itu hal kulakukan saat tiba disana,dan memesan minuman dengan kadar alcohol tidak terlalu memabukkan ,karna kami memang tidak bisa minum terlalu banyak takut mabuk. Salah satu dari kami bahkan tidak bisa minum hanya memesan orange jus saja.
Beberapa saat kemudian pacar dari temanku datang dan dia bersama 3 orang temannya,kami berkenalan. Hanya perkenalan biasa ,tak ada yang special karena salah satu dari mereka membawa seorang “ladies”untuk menemaninya jadi aku hanya sekedar tahu nama mereka . Redy dan aris itu nama teman dari salah satu pacar dari kami.
Kami menikmati malam itu dengan gembira,minum ,berjoget khas anak dugem tanpa tahu manfaat dari ini sebenarnya apa ,tp sekali lagi ini sangat memuaskanku pikirku kala itu.
Redy meminta izin keluar duluan dengan ladies dan temannya aris kepadaku
“aku duluan yah tri,mau pindah pub”
Aku mengacungkan jempol tanda setuju.
“kalo ada apa-apa atau mungkin masalah administrasinya kurang hubungin aku aja”
Kata si redy,wah sombong sekali orang ini pikirku
“kamu ambil nomorku,kalo ada apa-apa hubungi aja”
Lalu aku mengambil nomornya dan akupun menghubunginya agar nomorkupun ada padanya,kemudian dia berlalu pergi. Saat itu aku tak ambil pusing toh aku masih bisa membayarnya dengan uangku sendiri ,yang jelas aku menikmati malam itu dengan teman-temanku walaupun tak ada teman lelaki seperti temanku malam itu.
***
“halo tri,ini aku redy”
“iya “ jawabku dibalik telepon genggam dengan suara masih ngantuk esok paginya saat redy menelponku.
“sorry yah soal semalam aku keluar duluan,soalnya gak enak ama kalian aku datang dengan temanku dan ladiesku”
“iya gak apa-apa,santai aja” jawabku dengan nada masih sangat ngantuk
“owh iya,td mlm kamu plg jam berapa?” dan beberapa basa-basi lainnya sampai akhirnya kami mengakhiri telpon dan kulanjutkan tidurku walaupun aku tahu hari itu ada mata kuliah yang mesti aku ikuti karena nilaiku jebol semester lalu tapi akh peduli amat, aku ngantuk pikirku.
***
Dari sekedar telpon dari redy malam itu,kamipun mulai intens saling memberi kabar lewat sms ataupun sekedar basa-basi ditelpon. Lama kelamaan kamipun sedikit lebih dekat,janjian bertemu untuk nonton,jalan bersama,dugem bersama atau sekedar bertamu kekostanku acap kali dia tawarkan .
Kamipun akhirnya bertemu disuatu sore,dia datang kekostanku. Berbeda dari pertemuan sebelumnya dipub ,agak sedikit malu atau canggung karena suasananya yang berbeda. Kami hanya sekedar berbincang-bincang beberapa hal sore itu dan akhirnya dia pamit pulang. Yah itu pertemuan kami yang kedua dan rasanya sangat berbeda.
***
Malam itu kami janjian untuk dugem bersama,yah awalnya hanya berdua tapi dia bilang kalu mau bawa teman tak masalah katanya,akupun datang dengan seorang teman perempuanku. Diapun datang bersama dengan temannya Aris,yah teman saat malam pertama kami berkenalan. Kali ini dipub yang berbeda dan tanpa ladiesnya seperti malam itu,kami hanya berempat .
Suara music dari DJ malam itu sedikit mencairkan suasana,kamipun larut dalam alunan music DJ dan minuman digelas kami”alcohol rendah”. Tiba-tiba seorang wanita datang memeluk redy dan mencumbunya dengan mesra,sedikit kecewa tapi toh saat itu kami hanya sekedar berteman dan aku pikir itu bukan urusanku. Itu salah satu “ladies” yang sering dia temani jika ke pub ini dan cukup dekat dengannya,cerita itupun aku tahu dari dirinya sendiri.
Malam itu kamipun tenggelam dalam alunan music DJ,sedikit ada kekecewaan dalam hatiku,dan dia tahu hal itu. Dia mengirimiku sms saat aku sudah tiba dirumah.
tri,sorry yah yg td tuh mantanku,dia ladies di pub ntu
aku jd ga enak ma km,aku ngajak km tp ada cewe itu
kamu gak mrhkan?
Itu isi pesannya saat itu,dan kubalas dengan singkat
Iya gpp,nyantai aja kale J
***
Setelah malam itu aku mulai sedikit berbeda baik dari sms dan telpon mulai aku kurangi,hanya saat dia yang menghubungi duluan baru aku balas atau kuangkat telponnya,dan sepertinya dia menyadari hal itu.
Acap kali dia mengajakku jalan,nonton dan sbg tp aku selalu menolak dengan alasan “takut pacarmu datang red” ucapku kala itu dan diapun menampik bahwa dia tak punya pacar. Yah aku sih tak ambil pusing toh mlm itu sudah sedikit mengecewakan jd lebih baik tak usah berharap lebih pikirku. Sampai pada saat itu datang.
***
Malam itu aku menerima ajakannya untuk dugem,dan dia memastikan tak ada lagi yang datang memeluknya tiba-tiba, Masa bodoh pikirku toh aku tak ada rasa. Malam itu kami hanya berdua,yah benar-benar berdua. Akupun memesan minuman dengan kadar alcohol diatas rata-rata yang seperti biasanya aku minum,mumpung gratis dan memang saat itu aku lagi banyak masalah dikampus,makanya aku menerimaa jakan dari redy.
Kami berduapun larut dalam alunan music,berbeda dari pertemuan sebelumya ada yang berbeda.
Yah berbeda,saat sedang asyik menikmati music dia tiba-tiba merangkul pinggangku. Sedikit terkejut tapi aku berusaha biasa saja,ada rasa yang aneh yang menjalar didadaku. Rasa yang menggelitik namun indah,akupun bingung rasa apa itu.
Minumankupun mulai memberi efek,agak sedikit puyeng tapi masih bisa kukontrol. Kamipun mulai asyik bergoyang,dan dia mulai memperlakukanku sedikit mesra,merangkul pinggangku ,sampai tubuh kami sangat dekat,wajahnya tepat didepan wajahku. Ya ampun rasa aneh itu semakin menggelitik,tapi aku tetap membiarkannya melakukannya,dan akhirnya dia mulai mencumbuku mesra. Anehnya aku menyambut ciuman itu dan agak malu saat hal itu berakhir,dia lalu membisikkan sesuatu ketelingaku
“kamu gak nyeselkan jalan denganku”
Sedikit tak mengerti dengan maksudnya,mungkin karena pengaruh minuman beralkohol yang kuminum akupun hanya mengangguk tanda “iya’ padanya.
Hal yang yang sangat tidak kuinginkanpun terjadi,aku mabuk dan mau tak mau aku tak bisa pulang sendiri. Dia membawaku kesebuah hotel,yah aku masih sedikit sadar tapi tak bisa berkomentar banyak karna kepalaku sangat pusing akibat minuman tadi.
Redypun membawaku kekamar hotel “217’ setelah dia chek in. dia memapahku kekamar itu dan membaringkanku ditempat tidur kamar hotel itu. Lalu dia berkata
“tri aku pulang dulu yah,besok pagi aku kesini lagi “
Kata redy padaku,tapi anehnya aku malah menariknya,dan dia terjatuh ditempat tidur yang sama denganku. Hal yang tak seharusnya kulakukanpun terjadi.
***
Esok hari saat kudengar suara ketukan dipintu hotel meyadarkanku ,aku bangun dengan tanpa sehelai benangpun. Kaget,bingung,sedih becampur jadi satu ,aku lalu mengambil selimut untuk menutupi tubuhku dan bergegas membuka pintu. Aku sadar dikamar itu hanya aku sendiri.
Dengan pelan kubuka pintu,ternyata redy. Dia lalu masuk dan mengecup keningku,
“baru bangunkah sayang”ucapnya
Aku benar-benar bingung dan berusaha mengingat apa yang terjadi semalam sambil menghempaskan tubuhku ditempat tidur.
Bersambung…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H