Mohon tunggu...
Gadis Terkucilkan
Gadis Terkucilkan Mohon Tunggu... -

diterpa badai yang sangat kencang,dan hanya bisa berpegang pada 1 tiang yg aku sendiri masih bertanya-tanya kuatkah atau tidak. tiang itu aku sendiri yg menancapkannya "iman" jd kekuatannya tergantung dr kuatnya aku menancapkannya.\r\nmau kenalan silahkan kunjungi https://twitter.com/Trhyteruna\r\nYm: trhymaraquinn

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ibu Dan Mertua

27 Juli 2012   07:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:34 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

hari ini tgl 27/7/2012

07.00 aku berangkat kerumah sakit ,yahhh hari ini jadwal praktekku jaga pagi dari jam 07.00-14.00.

pasien diruang bersalin hanya ada 4 orang,2 org sedang dlm proses melahirkan saat aku datang. dan 2 org lagi msh dalam tahap pembukaan (masih 2 cm kata temanku yang jaga malam).

1 org diantaranya adalah ibu yang sudah hamil ke-3 dan dia tidak dijaga oleh suami ataupun keluarganya,aku langsung menghampirinya dan bertanya kepadanya "ibu namanya siapa? sebut saja Ny.A, "hamil kberapa bu? tanyaku "hamil ke-3"jawabnya.

dia kesakitan,yahh tugasku sebagai tenaga kesehatan yah memmberikan pengertian bahwa sakit dlm persalinan itu fisiologis/normal saja. dia tau hal itu krn ternyata dia jg tenaga kesehatan dirumah sakit tersebut,hanya saja diruangan lain.

waktu menunjukkan pukul 10.00 saat keluarga ibu tsb dtg,"ini ibu saya "ujarnya padaku.

"bu,ini kok lama yah prosesnya? padahal anak saya ini pas hamil 1 dan 2 tdk seperti ini? tanya ibunya ,akupun menjelaskan beberapa hal ttg proses persalinan dan ibunya mengerti.

12.00 petugas gizi dtg membawa makanan untuk pasien,ibu dr pasienku itupun menawarkan makanan u/ anaknya "akkhh ibu,aku nih kesakitan coba jgn dipaksa" ujar pasien ters3ebut kpd ibunya. aku hanya terdiam sambil mengurut-urut punggung pasienku yang sedang kesakitan,ibu tsb hanya tersenyum sembari berkata" mkan dululah nak,jangan sampai tak ada tenaga nanti" si pasien tadi hanya diam dan mengelu-elus perutnya yang kencang sambil diam saja,akupun hanya diam dan tersenyum pada ibu dr pasienku.

12.30 ibu mertua pasienku datang,sambil membawa segelas air jahe. "gimana sayang ? udah ada perubahan?"kata mertuanya " belum ada bu,msk bukaan 2 seperti tadi mlm" sambarku . "sudah makan?"tanya ibu mertuanya, si ibu pasienku menjawab" dia tak mau makan" lalu mertuanya pun berkata sedikit memaksa pada si pasienku itu"makan dulu yah nnti gak ada tenaga u/ ngejan" sambil menyendokkan makanan kemulut si pasien,aku hanya terdiam dan senyum pada si ibu pasien melihat tingkah anaknya sendiri,si pasienpun langsung membuka mulut dan mulai makan dari sendokan ibu mertuanya.

menurut anda para pembaca,seperti apa sikap dari pasienku?

apakah anda lebih menurut orang tua atau mertua?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun