Mohon tunggu...
Gadis Syahla maharani
Gadis Syahla maharani Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswi

Gadis syahla maharani merupakan mahasiswa jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dakwah Cerdas dengan Strategi Cerdas

4 Juni 2024   17:04 Diperbarui: 4 Juni 2024   17:10 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Gadis syahla dan Syamsul Yakin 

Mahasiswi dan Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 


Kesuksesan Dakwah mencakup berbagai aspek yang ada, seperti pemanfaatan teknologi dan keakuratan dalam memilih pendekatan, strategi, dan metode dakwah yang ada.

Namun, yang sama pentingnya dalam konteks praktik adalah pengembangan bahasa retorika dakwah. Oleh karena itu, dalam mengembangkan retorika dakwah baik lisan maupun tulisan, setidaknya perlu mempertimbangkan tiga hal, yaitu menggunakan bahasa yang baku, berbasis data, dan berbasis penelitian.

Pertama, bahasa menjadi hal penting yang perlu diperhatikan. Bahasa baku yang sesuai menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjadi hal yang perlu diperhatikan terutama ketika dalam forum resmi.
Dalam hal ini, bahasa asing dapat digunakan sebagai pengalih perhatian dalam  komunikasi apa pun, baik lisan maupun tulisan.

Tujuannya adalah untuk menanamkan rasa percaya diri yang lebih. Bahasa gaul dan bahasa daerah juga tak kalah penting, hal ini dapat dilakukan untuk menjadi selingan agar metode berdakwah tersebut tidak terlalu kaku.

Kedua, informasi yang diberikan harus berbasis data. Data adalah fakta yang belum diolah. Sebaliknya, fakta adalah segala sesuatu yang telah ditangkap oleh indra manusia, ada, dan nyata. Data dapat berupa simbol, angka, dan kata. Dalam hal ini, materi atau topik harus faktual.
Setiap fakta biasanya dapat diverifikasi bersama.

Ketiga, informasi yang disajikan berdasarkan penelitian. Penelitian disini adalah suatu penelitian yang diawali dengan pengumpulan data, analisa, dan menarik kesimpulan.
 
Inilah pengembangan bahasa retorika dakwah yang  dianggap sebagai salah satu faktor keberhasilan dakwah secara umum, seperti pemanfaatan teknologi dan ketepatan memilih pendekatan, strategi, dan metode dakwah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun