Memahami Konsep Diri untuk Menjadi Lebih Baik

Satu kata yang terpikir oleh anda mengenai diri anda sendiri.

Pntar? Cantik? Rajin? Atau justru, buruk? Pemalas? Anda penakut?

Semua kata yang terpikirkan oleh anda adalah konsep, pandangan mengenai diri sendiri.

Konsep diri terbagi menjadi dua; konsep diri positif dan konsep diri negatif.

Konsep diri yang positif terbentuk dari pandangan-pandangan baik tentang diri. Ditandai dengan seseorang yang bisa memahami dirinya sendiri, menemukan kelebihan dan kekurangan yang ada dalam dirinya, dan menindaklanjuti kelebihan dan kekurangan itu. Saat anda memiliki konsep diri yang positif, segala hal yang anda ingin lakukan terasa lebih ringan. Anda akan membuat plan, berusaha agar apa yang ingin anda lakukan berjalan sesuai dengan rencana anda. Tapi jika suatu hal terjadi, yang membuat anda sedikit melenceng dari apa yang anda rencankan, anda tidak akan terbebani, anda akan lebih fleksibel dan tidak mudah teralihkan ataupun merasa stres.

Selanjutnya konsep diri negatif. Konsep diri negatif terdii dari dua macam; pertama, orang yang benar-benar memandang rendah  dirinya dan benar-benar tidak tau apapun mengenai kelebihan serta kekurangannya. Kedua, orang yang terlalu terpaku pada rencana. Mereka cenderung tidk bisa mentolerir kekurangan diri dan bersikap terlalu memaksakan diri.

Bagaimana cara kita membentuk konsep diri yang positif? Pertama, berkenalanlah dengan diri anda. Lihat diri anda dengan baik, secara fisik ataupun sikap. Kedua, lihat potensi, kelebihan yang anda miliki. Hal itu bisa membuat anda berpikir bahwa kita sama pantasnya dengan orang lain. Selain kelebihan dan potensi diri, kita juga harus tahu apa kelemahan kita. Hal itu diperlukan untuk bisa terus mengembangkan diri. Dengan begitu, kita dapat mengetahui diri kita dengan baik. Apa-apa saja yang perlu ditiadakan dan yang perlu dikembangkan.

Dengan tulisan ini, semoga kita dapat menjadi orang dengan konsep diri yang positif.