Mohon tunggu...
GADIS KARIMA SEKAR NIESA
GADIS KARIMA SEKAR NIESA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Gizi

Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cegah Kenaikan Stunting di Masa Pandemi, Mahasiswa PKL UNNES Ajak Ibu Sadar Gizi

16 September 2021   07:35 Diperbarui: 16 September 2021   07:40 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabupaten Semarang (16/09/21) -- Di tengah pandemi COVID-19, Program Studi (Prodi) Gizi S1 Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Semarang (UNNES)  menerjunkan mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Gizi Masyarakat. Tujuan dari kegiatan PKL Gizi Masyarakat ini adalah melatih mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu gizi dalam mengidentifikasi masalah di masyarakat dan menyusun serta melaksanakan intervensi sebagai upaya pemecahan masalah gizi di masyarakat.

Salah satu wilayah yang menjadi target kegiatan PKL Gizi Masyarakat Universitas Negeri Semarang adalah Desa Wonorejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang. Mahasiswa Universitas Negeri Semarang, Gadis Karima Sekar Niesa (21) sebagai peserta PKL Gizi Masyarakat Universitas Negeri Semarang melakukan kegiatan di Dusun Sambiroto RW 06 dan RW 05 Desa Wonorejo.

Kegiatan PKL Gizi Masyarakat berlangsung sejak bulan Agustus 2021 hingga bulan September 2021. Pandemi COVID-19 tidak mematahkan semangat salah satu mahasiswa Universitas Negeri Semarang ini dalam berkontribusi langsung di masyarakat.

Wilayah Dusun Sambiroto RW 06 dan RW 05 Desa Wonorejo rutin melaksanakan kegiatan posyandu setiap bulannya. Kegiatan posyandu dilaksanakan bertempat di rumah Kepala Dusun Sambiroto. Setelah melakukan pengambilan data antropometri balita guna mengidentifikasi masalah di Dusun Sambiroto, Gadis terdorong untuk melakukan intervensi sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan stunting pada balita.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Intervensi yang dilakukan adalah mengajak para Ibu untuk sadar pentingnya status gizi pada balita. Beberapa program yang dilakukan adalah sosialisasi mengenai Stunting, sosialisasi pentingnya ASI Eksklusif, dan sosialisasi Gizi Seimbang pada anak. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan secara door to door pada tanggal 28 Agustus 2021.

Sosialisasi mengenai Stunting sebagai program pertama, upaya pencegahan stunting pada anak utamanya dilakukan dengan meningkatkan pengetahuan ibu mengenai stunting. Kegiatan sosialisasi memberikan informasi mengenai mengenai stunting, penyebab stunting, dampak, dan cara pencegahan stunting menggunakan media leaflet.

Selanjutnya program kedua yaitu sosialisasi pentingnya ASI eksklusif, utamanya meningkatkan pengetahuan Ibu guna upaya dalam menanggulangi kejadian stunting pada balita dengan menggunakan video dalam penyampaiannya. Informasi yang diberikan yaitu mengenai ASI eksklusif, manfaat ASI eksklusif, syarat pemberian susu formula, resiko pemberian susu formula, langkah mencapai ASI eksklusif, tips ASI eksklusif ibu bekerja.

Sedangkan program ketiga yaitu sosialisasi Gizi Seimbang pada anak bertujuan untuk agar Ibu dapat melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan stunting dengan memberikan makanan bergizi seimbang dan makanan bernutrisi yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan balita.

Ketiga program yang dilakukan tentunya atas izin RT dan RW setempat dan menerapkan protokol kesehatan,sehingga mendapat respon positif dari warga setempat. Ibu sangat antusias dalam mengikuti kegiatan sosialisasi, berpartisipasi dengan aktif dan memperhatikan penyampaian materi dengan baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun