Para mahasiswa Program Sarjana Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) telah mengambil bagian dalam upaya meningkatkan kesadaran tentang penanaman di Kota Semarang. Dengan meluncurkan kampanye 'Bersama Lindungi', mereka mengajak warga Kampung Pancasila Pongangan, Semarang, untuk berpartisipasi dalam penanaman biji selada.
Kampanye tersebut, yang berlangsung pada Kamis, 14 Desember, juga melibatkan kerjasama dengan Yayasan School of Life dan melibatkan 40 anak dari yayasan tersebut. Ini sesuai dengan tujuan kampanye, yaitu mencakup anak-anak di tingkat Sekolah Dasar (SD), karena pentingnya membangun kesadaran lingkungan sejak usia dini agar dapat berlanjut hingga dewasa. Sebanyak lima perwakilan mahasiswa Ilkom Udinus juga turut hadir, seperti yang dijelaskan oleh Koordinator Campaign, Gading Chandra Pranolo.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, sebanyak 400 biji selada berhasil ditanam. Selada dipilih karena merupakan tanaman yang mudah dikembangkan, dengan waktu tanam dan panen sekitar satu bulan. Gading Chandra Pranolo menjelaskan bahwa metode penanaman selada yang digunakan adalah hidroponik, yang mencerminkan esensi dari tagline mereka, 'Hutan Kecil, Masa Depan Besar'. Selain penanaman biji selada, juga diselenggarakan program edukasi tentang pentingnya lingkungan dan bagaimana menjaga lingkungan.
Gading menambahkan, "Melalui kegiatan edukasi sosialisasi tentang pentingnya lingkungan dalam bentuk dongeng dan praktik penanaman selada, kami bertujuan untuk menumbuhkan rasa peduli sejak dini agar terus terlibat dalam menjaga dan merawat lingkungan sekitar."
Selama persiapan dan pelaksanaan kampanye, ia mencatat bahwa para dosen di Udinus sangat antusias dan selalu memberikan dukungan, terutama dalam bentuk perizinan.
"Kampanye ini dianggap memiliki manfaat yang sangat positif bagi seluruh masyarakat, baik bagi mahasiswa maupun warga Kampung Pancasila," ucapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pemilihan kampanye ini merupakan langkah konkret dalam upaya menjaga lingkungan dan meningkatkan budidaya tanaman. Dengan terlibat langsung dalam penanaman, hal ini menjadi bentuk nyata dari kepedulian dalam mengatasi berbagai masalah, terutama dalam meningkatkan keberlanjutan lingkungan.
Gading berharap bahwa melalui kegiatan ini, dapat memicu kampanye penghijauan lainnya dengan metode yang lebih inovatif. "Saya juga berharap bahwa melalui kampanye penanaman selada ini, anak-anak dapat lebih menyadari lingkungan sekitarnya melalui penghijauan dan pengelolaan sampah plastik. Semoga ini dapat memberikan pengetahuan sosial baru dan melatih kreativitas anak-anak," tutupnya. (Humas Udinus/Ika. Foto: Humas Udinus)
