Mohon tunggu...
Benedicta Gaby
Benedicta Gaby Mohon Tunggu... Ilmuwan - nature lover

a person with huge interest and adorationof nature

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Flora dan Fauna Punah, Biodiversitas Terganggu, Tanggung Jawab Siapa?

28 November 2017   23:02 Diperbarui: 28 November 2017   23:58 2071
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belakangan ini kita sering mendengar mengenai spesies-spesies hewan ataupun flora yang terancam punah atau punah, terutama di Bumi Indonesia ini. Contohnya saja, Harimau Bali (Panthera tigris balica) ternyata sudah punah lantaran sering diburu untuk kulitnya yang dijadikan hiasan. 

Jarak Bali (Leucopsar rothchildi) juga sudah memasuki status critically endangered, Harimau Sumatera yang telah punah secara ekologi, Orang utan di Sumatera dan Kalimantan yang telah kehilangan 63% habitatnya, dan Daun Payung (Johannesteijsmannia altifrons)yang kuat dan kokoh dan dulunya sering dibuat sebagai atap rumah pun sudah mulai terancam spesiesnya karena habitatnya yang mulai sedikit karena sudah di alih fungsikan menjadi lahan pemukiman dan pertanian.

Flora dan fauna yang disebutkan di atas hanya beberapa dari puluhan hingga ratusan spesies lainnya yang terancam di Indonesia tercinta kita ini. Biodiversitas kita juga terancam dengan kepunahan dan terancamnya spesies-spesies ini. Maka dari itu, manusia harus juga turut melakukan andil dalam menghadapi masalah biodiversitas ini. 

Kita, manusia, justru sering kali menjadi penyebab rusaknya biodiversitas ini, manusia sudah sepatutnya menjadi manager alam-dalam artian tidak hanya mengambil manfaat dari alam saja, tetapi juga menjaga, mengelola dan memelihara alam dengan baik dan benar. Biodiversitas sangat memberikan manfaat yang penting, bukan hanya bagi manusia, tetapi juga bagi seluruh makhluk hidup di bumi. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai biodiversitas, manfaatnya, dan bagaimana cara menjaganya, mari simak poster di atas.

Jika bukan kita yang menjaga alam Indonesia , siapa lagi? Apakah kita ingin generasi sesudah kita tidak lagi menikmati alam Indonesia yang beragam, unik dan indah ini? Tentu tidak, bukan. Mari, kita turut andil dan jaga biodiversitas bersama.

(Penulis sangat menghargai masukan dan komentar para pembaca. Terima kasih)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun