Sumardina (43) tetap bertahan dengan usaha vermaknya walau harus berkali-kali pindah lapak. Kompensasi rutin ia bayarkan agar tetap bisa bertahan untuk membiayai putri sulungnya berkuliah.
Sudah lebih dari lima tahun Sumardina membuka usaha vermak di sepanjang jalan Babarsari, Sleman, Yogyakarta. "Dulu aku sempat di depan jualan soto itu, terus pindah ke depan kantor pos, nah sekarang di Tambak Bayan sini mbak," ujarnya saat ditemui pada Senin (11/11/2019). Menamakan usahanya dengan Rinda Vermak, ia menerima pakaian dan tas untuk divermak.
Ia membuka lapak vermaknya setiap hari mulai dari pukul sembilan pagi sampai empat sore. Bertempat tinggal di daerah Jombor, Yogyakarta, ia mengendarai motor untuk berangkat dan pulang bekerja. "Ya lumayan jauh ya mbak, tapi tempatnya ya ada disini aja," ujarnya.
Tak hanya membiayai putri sulungya, ia juga masih mempunyai tanggungan yaitu putra bungsu yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas. Bersama dengan suaminya yang bekerja sebagai buruh, mereka berjuang membesarkan anak-anaknya agar kelak  menjadi sukses. "Pendapatanku tiap hari itu cuma lima puluh ke tujuh puluh ribu, mbak, nggak nutup ya tapi tetap tak usahain aja biar anak-anak sekolah," ujarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H