Mohon tunggu...
Gabrille Olivia
Gabrille Olivia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Kristen Krida Wacana

Mahasiswa Ekonomi dan Bisnis , Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pelayanan Tak Terbatas: "Money Are Accountable, Love Are Countless"

18 Juli 2023   12:05 Diperbarui: 18 Juli 2023   13:59 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Panti Asuhan Hati Bangsa merupakan panti asuhan yang didirikan oleh Bapak Mikas dan Ibu Dina pada tahun 2016 di Jl. Pilin No. 5 R, Jembatan Dua Raya RT.03/02 Kelurahan  Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, 14450. Panti asuhan hati bangsa dibangun sebagai bentuk rasa kepedulian terhadap anak-anak yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda seperti keterbatasan ekonomi, bencana dan lain-lain. Oleh karena itu, menggerakkan hati sekelompok mahasiswa Akuntansi dari Universitas Kristen Krida Wacana untuk melaksanakan pelayanan dengan mengusung tema Pelayanan Tak terbatasMoney are Accountable, Bless are Countless.
Program ini merupakan kegiatan yang dijalankan dengan metode bergembira bersama, karena sasaran dari program ini adalah anak-anak hingga remaja dengan rentang usia 8 sampai 21 tahun. minggu pada pukul 16.30 - 18.00 selama 5 kali pertemuan.

Kegiatan Pelayanan Tak Terbatas ini mulai dilaksanakan pada tanggal 28 Mei 2023 hingga 25 Juni 2023, setiap hari. Selama proses kegiatan kunjungan, jumlah peserta yang turut hadir selalu berubah-ubah karena setiap minggunya beberapa anak aktif dalam mengikuti kegiatan olahraga yang diselenggarakan dari Gereja tempat mereka beribadah setiap minggu pagi. Anak-anak yang turut hadir dalam kegiatan ini mulai dari 15 hingga 20 orang. Kegiatan Pelayanan Tak Terbatas dilaksanakan di ruang Aula yang merangkap sebagai tempat jamuan tamu ketika ada yang berkunjung. Di aula tersebut terdapat berbagai fasilitas seperti AC, sound system, TV, alat musik, piala dan penghargaan turut menghias ruangan aula tersebut. Antusiasme dan semangat mereka sangat tinggi sehingga mendorong kami untuk melayani anak-anak dengan penuh rasa syukur dan bergembira.

Kami sadar bahwa anak-anak yang ada di panti ini rindu akan kasih sayang dan perhatian dari orang dewasa, maka kami berinisiatif untuk memberikannya dengan cara dikemas dalam bermain, bercerita, dan berbagi. Mereka mengikuti kegiatan - kegiatan yang kami lakukan dengan semangat dan tawa canda.
Melihat dari anak - anak panti tersebut, kami sebagai mahasiswa UKRIDA merasa tergerak dan ingin mengambil bagian untuk membuat anak- anak tersebut merasakan kasih sayang, perhatian serta kepedulian dengan cara berkunjung ke panti. Selama lima kali pertemuan kami di sana bersama dengan adik-adik panti, mereka terlihat sangat ceria. Selain itu, kami juga membagikan pengetahuan umum dan kebahagiaan untuk anak-anak panti tersebut.

Seperti yang tertuang dalam Alkitab, dikatakan:

"Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi." (Yohanes 13: 34-35)

Pertemuan pertama kami, kami mengajak mereka untuk bernyanyi bersama dan bermain games sembari kami berkenalan dan mengobrol bersama. kami juga memperkenalkan sistem koin kepada mereka untuk melatih keberanian dan keaktifan selama bermain bersama kami. Kami menciptakan koin untuk anak-anak yang aktif berpartisipasi serta berani untuk berbicara di depan teman - temannya dan kakak-kakak mahasiswa UKRIDA.

Hal tersebut dilakukan agar setiap anak dapat berbaur dan tertarik untuk mengikuti jalannya kegiatan. Dengan dibuatnya koin tersebut, juga mengajarkan mereka untuk belajar bertanggungjawab terhadap apa yang mereka miliki dan mencari cara untuk menambah koin-koin dalam kegiatan berlangsung.

Sharing
Sharing "Bahasa Kasih"
Salah satu kegiatan kami adalah sesi sharing mengenai “Bahasa Kasih” yang kami bawakan dengan cara bercerita sambil mengajak mereka membaca kutipan ayat-ayat Alkitab menjembatani kami untuk berkomunikasi, mengenal dan mengetahui cara paling efektif untuk melakukan pendekatan dengan mereka. Selain itu, kami dan anak-anak juga bermain games yang telah dipersiapkan. Keaktifannya dan semangat dari mereka saat bermain games, terkadang membuat kami merasa kewalahan agar tetap kondusif. Namun, kami juga merasa senang bahwa anak-anak menyukai games dari kami.

Kegiatan kedua kami selain “Bahasa Kasih”, ada juga kegiatan yang judul “Masa Depan”. Di sini kami meminta mereka untuk menggambarkan dan menceritakan apa yang menjadi impian mereka di masa depan. Sampai pada pertemuan kami yang keempat, kami melihat adanya kebahagiaan serta rasa semangat saat menggambar, walaupun terlihat malu-malu saat menceritakan gambar masa depan mereka. Kami juga merasa bangga, bahwa mereka mempunyai cita-cita dan impian yang akan mereka raih nanti.
Meskipun pada awalnya kami masih belum mengenal karakter dan sifat yang dimiliki oleh anak-anak, seiring berjalannya kegiatan kami dapat lebih memahami dan mengenali mereka dengan baik. Bahkan mereka juga mengajari kami bagaimana cara bersyukur terhadap hal-hal terkecil sekalipun dan untuk selalu tersenyum walaupun terkadang hidup tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.

Talent Show
Talent Show

Melalui program Pelayanan Tak Terbatas “Money Are Accountable, Love Are Countless ini mampu memberikan banyak inspirasi bagi masyarakat umum untuk lebih memperhatikan anak-anak yang kurang beruntung, dan bersama-sama memberikan support secara moril. Dengan demikian kita dapat membangun generasi milenium yang tidak timpang, tidak membeda- bedakan satu dengan yang lain atau menganggap aneh karena mereka terlihat berbeda. Karena sudah menjadi kewajiban kita sebagai sesama manusia untuk saling mengasihi, seperti Tuhan telah mengasihi kita marilah kita juga saling mengasihi. *( Gabrille, Intan, Tiara, Niken, Daniel, Felicia ) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun