Mohon tunggu...
GABRIEL WAMUGL
GABRIEL WAMUGL Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hopi saya,berimain Bola rugby,bermain gitar,mendengarkan musik,.makanan dan minuman favorit,makan ayam,daging babi dan minuman cocola dan jus buah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lengenda Danau Kembar

16 Januari 2025   14:31 Diperbarui: 16 Januari 2025   14:31 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Legenda Danau Kembar

Di pegunungan berkabut di Papua Nugini, Gunung Wilhelm berdiri tegak, rumah bagi dua danau mempesona: Danau Pinaina dan Danau Piunde. Danau kembar ini konon lahir dari air mata makhluk halus gunung. 

Dahulu kala, dua saudara perempuan, Pinaina dan Piunde, tinggal di desa di bawah. Mereka tidak dapat dipisahkan, berbagi rahasia dan mimpi. Tragedi terjadi ketika seorang pejuang ganas, Wilhelm, jatuh cinta pada Pinaina. Pionde, yang melindungi saudara perempuannya, melarang cinta mereka. 

Wilhelm, yang patah hati, mencari bimbingan roh. Mereka mengubah kedua saudari itu menjadi danau, selamanya menjalin semangat mereka. Perairan Danau Pinaina yang tenang mencerminkan jiwa lembut Pinaina, sedangkan air Danau Piunde yang bergejolak mencerminkan semangat Piunde yang berapi-api. 

Saat ini, penduduk setempat dan petualang mengunjungi danau tersebut, mencari inspirasi dan bimbingan. Danau kembar ini tetap menjadi bukti kekuatan cinta, persaudaraan, dan hubungan spiritual yang abadi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun