Cheer up for a new day, everyone!
Hi, I'm Gabriel Sandorius Sinaga (180810201077) KKN30
DPL: Nian Riawati, S.Sos,. M.PA.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village di Kelurahan Tegal Gede, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2021 sampai dengan 09 September 2021. Metode yang akan digunakan didalam pelaksanaan program untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan adalah dengan melakukan observasi, edukasi, dan optimalisasi pada ragam produk dan konsep pemasaran dari yang sebelumnya berbasis konvensional menjadi berbasis digital menggunakan pihak ketiga atau aplikasi, sosial media, dan sebagainya guna menunjang segala aktivitas pelaku usaha terkait.
Perencanaan dan pendampingan diperlukan guna memonitor segala aktivitas atau program kerja yang telah dilaksanakan. Perencanaan diawali dengan adanya izin dari pihak terkait untuk diadakannya program KKN Back to Village yang kemudian dilanjutkan dengan komunikasi kepada pelaku usaha sasaran ditandai dengan dimulainya proses observasi fenomena yang ada, inovasi pada ragam produk yang kemudian dilanjutkan dengan adanya evaluasi terhadap program kerja yang telah dilaksanakan dan diterapkan didalam segala aktivitas usaha bersama pelaku usaha sasaran.
Kelurahan Tegal Gede merupakan salah satu kelurahan yang terdapat di lingkup Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember yang mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut, di sebelah Utara berbatasan langsung dengan Desa Antirogo, di sebelah Selatan berbatasan langsung dengan Kelurahan Sumbersari, di sebelah Timur berbatasan langsung dengan Desa Karangrejo, dan di sebelah Barat berbatasan langsung dengan Kelurahan Patrang. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jember pada tahun 2010, Kelurahan Tegal Gede memiliki jumlah penduduk sebesar 8.457 jiwa, dimana jumlah tersebut terdiri dari 4.108 penduduk laki-laki dan 4.349 penduduk wanita. Kelurahan Tegal Gede memiliki total luas wilayah sebesar 188,4 Ha/m² dimana diantaranya terdiri atas area pemukiman, area pekarangan, serta area persawahan.
Penduduk yang tinggal di Kelurahan Tegal Gede memiliki profesi yang beraneka ragam. Jika kita kelompokkan berdasarkan jumlah persentase terbesar penduduk yang tinggal di Kelurahan Tegal Gede mayoritas berprofesi sebagai petani dan wirausaha UMKM, dimana para pelaku usaha yang ada di Kelurahan Tegal Gede memiliki beragam sektor usaha seperti food and beverage, toko pakaian, toko kelontong, dan sebagainya. Penduduk yang tinggal di Kelurahan Tegal Gede khususnya bagi mereka yang berprofesi sebagai pelaku usaha cenderung mengaplikasikan konsep konvensional didalam menjalankan usaha mereka dan tidak banyak yang mampu menerapkan konsep digital marketing untuk menambah ataupun memperluas pangsa pasar demi kelangsungan dan peningkatan usaha mereka.
Pada masa pandemi Covid-19 seperti yang terjadi saat ini, para pelaku usaha di Kelurahan Tegal Gede dalam sektor atau bidang apapun yang mereka kelola terkena dampak yang cukup signifikan terkait dengan profit yang mereka dapatkan. Hal tersebut juga ditambah dengan adanya banyak pesaing usaha dalam bidang yang sama yang tentunya memiliki inovasi terbarukan, sehingga menyebabkan daya saing semakin tinggi. Oleh karena itu, para pelaku usaha yang ada di Kelurahan Tegal Gede dituntut untuk dapat selalu berinovasi dan memiliki cara serta strategi untuk memenangkan pasar.
Mencermati akan fenomena tersebut, maka saya Gabriel Sandorius Sinaga, mahasiswa Universitas Jember yang saat ini sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village di Kelurahan Tegal Gede tertarik untuk membantu pelaku usaha UMKM untuk keluar dari permasalahan terkait, khususnya pada ragam produk serta inovasi sistem pemasaran dari sistem konvensional menjadi berbasis digital untuk dapat memperluas pangsa pasar serta menunjang aktivitas UMKM. (unej.ac.id)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H