Jerawat pustula adalah salah satu jenis jerawat yang sering muncul pada kulit wajah, terutama di area T-zone seperti dahi, hidung, dan dagu. Jenis jerawat ini memiliki ciri khas berupa benjolan berisi nanah di bagian tengahnya, yang dikelilingi oleh kulit yang meradang dan kemerahan. Meskipun jerawat pustula sering kali dianggap sebagai masalah kulit yang hanya muncul pada masa remaja, kenyataannya, jerawat pustula bisa terjadi pada siapa saja, termasuk orang dewasa.
Jika Anda mengalami jerawat pustula, Anda tidak sendirian! Artikel ini akan mengulas berbagai penyebab jerawat pustula, cara mengobatinya, serta langkah-langkah pencegahannya agar Anda bisa menjaga kulit tetap sehat dan terhindar dari jerawat yang mengganggu.
Apa Itu Jerawat Pustula?
Jerawat pustula adalah jenis jerawat yang muncul ketika pori-pori kulit tersumbat oleh kotoran, minyak berlebih, dan sel kulit mati. Pori yang tersumbat ini menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, yang kemudian menyebabkan peradangan dan pembentukan nanah. Nanah inilah yang membuat jerawat pustula terlihat berwarna putih kekuningan di bagian tengahnya. Jerawat ini sering disertai dengan rasa sakit, kemerahan, dan pembengkakan pada kulit di sekitarnya.
Penyebab Jerawat Pustula
Produksi Minyak Berlebih
Kulit yang memproduksi minyak berlebih atau sebum dapat menyumbat pori-pori dan memicu timbulnya jerawat pustula. Biasanya, hal ini terjadi saat kelenjar minyak bekerja lebih keras, misalnya pada masa remaja atau karena perubahan hormon.
Bakteri P. acnes
Bakteri Propionibacterium acnes (P. acnes) merupakan bakteri penyebab jerawat yang dapat berkembang di dalam pori-pori yang tersumbat. Bakteri ini memicu peradangan pada kulit dan menyebabkan jerawat pustula muncul.
Faktor Hormon
Fluktuasi hormon, seperti yang terjadi saat menstruasi, kehamilan, atau penggunaan kontrasepsi hormonal, dapat mempengaruhi produksi sebum dan meningkatkan kemungkinan timbulnya jerawat pustula.
Stres