Mohon tunggu...
Gabriel Maumere
Gabriel Maumere Mohon Tunggu... -

Pemerhati Sosial

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Gabriel Krado : NTT #NusaToleransiTinggi Namun Haram Untuk Paham Radikalisme !

13 Desember 2016   15:47 Diperbarui: 14 Desember 2016   07:01 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Ibu Muslim Memberkatih Putranya menjadi pastor di mimbar gereja maumere NTT. (By. Pos Kupang) Sisi Lain NTT yang Majemuk Yang Perlu Kita Jaga Bersama

Terjadi Penyerangan pada pagi tanggal 13 Desember 2016 yang menjadi korban tujuh siswa dengan menggunakan sebilah pisau. Korban adalah murid kelas V SDN 1 Sabu Barat, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pelaku diduga berasal dari Depok,Jawa Barat. Informasi Terkini bahwa pelaku utama tewas dan pelaku yang diduga bekerjasama suda diamankan POLDA NTT berjumlah 7 orang. Mereka beroperasi di NTT sebagai Pedagang Panci keliling.

Warga NTT jangan Bermimpi Menjadi Teroris !

Negeri Kita Negeri Perdamaian, Tempat Tuhan Penguasa semesta Alam menitipkan segala hal yang unik dan terindah didunia (y). Kita Harus Menjunjung tinggi perdamaian sebagai tanggung jawab kita kepada Leluhur dan Tuhan kita dan juga demi Pariwisata Kita, demi masa depan NTT yang Beradap, Berbudaya dan Beriman. 

 Saya pribadi sangat berharap kepada seluruh masyarakat NTT baik yang ada di NTT ataupun luar NTT untuk waspada terhadap paham-paham radikalisme. Hindari aktivitas yang mencurigakan yang berpotensi merugikan diri sendiri dan nama besar orang NTT, dimanapun Kita berada harus tetap menunjukan nilai-nilai budaya kita, kita harus tetap semangat menunjukan kesetiaan kepada Pancasila dan UUD 1945 sebagaimana pancasila terlahir dari rahim NTT.  KITA SEPAKAT BAHWA KITA SALING MELINDUNGI SATU SAMA LAIN, TAPI TIDAK UNTUK PELAKU YANG BERBUAT ONAR MENENTANG KEMAJEMUKAN/TOLERANSI YANG SEDANG KITA LESTARIKAN !

Konsisten Haramkan Paham Radikalisme, Pelaku Utama Tewas diruang Sel !

Ada Upaya untuk mengganggu persaudaraan di NTT... Pelaku suda dihabisi diruang sel, masa merobohkan dinding sel. Dari pada amarah warga merambat kepada warga yang merupaan satu suku/etnis dengan pelaku.Banyak saudara2 kita hidup rukun dan damai dengan warga kita. Mereka harus kita lindungi bersama tapi tidak untuk Pelaku !!

Mengapa Tidak dibiarkan Hidup untuk Keperluan informasi ?

Adapun alasan bahwa sebaiknya pelaku harus dibiarkan hidup untuk dapat informasi. Sepertinya kalian belum move on dari kasus2 sebelumnya. Pelaku jika dibiarkan hidup maka dia akan melancarkan lagi aksi setelah bebas dari tahanan. Itu suda alasan basi.Suda lupa kasus bom samarinda ?

Dari kasus bom bali dll... hingga kini pelaku slalu diamankan dan ada yang dilepas kembali, beberapa tahun kemudian mereka berulah lagi dilokasi berbeda. kemudian ada yang teriak pelaku harus dibiarkan hidup untuk dapat informasi....kebodohan yang terus diulang-ulang !

Pelaku Belum Tentu Seorang Yang Sakit Jiwa !

Ada informasi beberapa pelaku lain diduga bekerjasama suda diamankan diatas kapal motor. Jadi Tidak Benar Pelaku seorang sakit jiwa emangnya ada keterangan dari rumah sakit jiwa, kapan pelaku ini diperiksa dan divonis sebagai orang yang sakit jiwa ?

Jangan berusaha melindungi beliau untuk pencitraan.. korban adik-adik kecil calon2 pemimpin keluarga dan bangsa dilukai secara sadis. Tak ada ampun bagi mu !Jangan membangunkan Singa Yang Sedang Tidur ! Mati La Kau Perusak Tatanan Budaya Toleransi Di NTT !

NTT NEGERI TOLERANSI TAPI TIDAK UNTUK PELAKU TERORISME !!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun