Mohon tunggu...
Gabriel Maumere
Gabriel Maumere Mohon Tunggu... -

Pemerhati Sosial

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Gabriel Krado : Takut Jokowi Capres, Lawan Politik Cenderung Tidak Rasional Menyerang Jokowi

17 Maret 2014   06:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:51 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Takut Jokowi Capres, Lawan Politik Cenderung Tidak Rasional Menyerang Jokowi

Opini Gabriel Krado| follow twiterq @surgaflores

Ketakutan yang luar biasa hingga tak bisa berpikir rasional terhadap pencapresan Jokowi... saya kira fenomena ini semakin nyata dijumpai pada mereka calon pemimpin mafia negeri ini... Pusing cari cara untuk menjegal superioritas jokowi yang notabene Figur yang bersih dari kasus hukum dan bagaimAna dia dicintai dan diusung oleh suara rakyat.

katanya Jokowi mengkhianati Warga Jakarta.. wah ini pernyataan yang sempit, dimAna seolah-olah tidak memahami dinamika kepemimpinan di negeri ini, Jokowi menjabat sebagai Gubernur ditekan habis-habisan oleh Presiden SBY bos demokrat itu saya curigai secara langsung memerintahkan para wakil rakyat di DPRD DKI JAKARTAterutama dari partai koalisi. yah anda tidak perluh kaget.. fakta berbicara dilapangan setiap program yang diajukan oleh JOKOWI pastinya selalu mendapat penolakan dari mayoritas suara di DPRD DKI.. aNda tahu siapa-siapa mereka.

Yang seharusnya masyarakat banggakan kelak Jokowi menjadi presiden maka tidak diragukan lagi beliau akan mempercepat pembangunan Jakarta sebagai Pusat Indonesia. Beliau Paham betul apa yang harus dilakukan. Dengan status sebagai penguasa RI maka Program kerja Jokowi lebih efektif, intinya selain menjabat sebagai presiden, di parlemen juga PDIP harus menguasai kursinya, itu wajib bagi kita semua untuk memperjuangkan.PDIP bersama Jokowi telah membangkitkan rasa percaya diri rakyat, akan ada Gebrakan Kepemimpinan yang Pro Rakyat dimana rakyat bukan hanya dijadikan tumbal kekuasaan.

Saatnya Kepemimpinan yang pro rakyat diberi kepercayan, menumbangkan praktek kepemimpinan cacat yang Cuma gemar beretorika lewat media. Banyak program akal-akalan yang membawa nama rakyat tetapi sesungguhnya rakyat yang dimaksudkan tidak jelas siapa mereka ? rakyat sampai detik ini tidak merasakan apa yang digembar-gemborkan penguasa, dalam hati berkata pemerintah Cuma omong saja, tidak ada buktinya, korupsi terus bertumbuh, harga sembako kian melonjak naik, kemiskinan dan kemelaratan dianggap sebagai takdir padahal nyata-nyata anggaran untuk mereka rakyat dimutilasi .

Munculnya Figur Jokowi menjadi Tumpuan Rakyat Indonesia yang merindukan perlawanan terhadap Penindasan.

Harapan besar ini sesungguhnya bukan sesuatu yang berlebihan, kita tahu model kepemimpinan Jokowi, kita tahu Pancasila dan Bhineka Tunggan Ika melekat erat pada jiwa kepemimpinan Jokowi. Sesuatu yang bikin irih lawan politik, sangat disayangkan iri hati dari oknum-oknum tersebut tidak berdasrkan kepentingan rakyat atau menguntungkan rakyat, iri hati mereka hanyalah ciri khas orang-orang yang tak mampu menjadi pedoman rakyat.

Ketika Megawati menunjuk Jokowi Capres itu adalah sejarah demokrasi yang sangat mahal, artinya jelas bahwa Pencapresan Jokowi dilihat dari Qualitas/sepak terjang dan tingkat dukungan dari masyarakat, Pdip berusaha menjauhkan diri dari Politik Dinasti yang dimonopoli oleh oknum-oknum tertentu.

Jokowi bukan keturunan biologis Bung Karno, tetapi jokowi adalah sekian dari banyak kader-kader yang merupakan keturunan ideologis Bung Karno. Jokowi adalah Soekarno Modern… ? yah setidaknya tanda-tanda itu suda mulai nyata… kita do’akan semoga Jokowi adalah Pilihan Tepat INDONESIA kedepan

PDIP Mengerti dan memahami suara Rakyat.. Salam perjuangan……..MERDEKA

mAkassar, 16 maret 2014

Gabriel Krado

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun