Mata kuliah Penulisan Naskah Digital (PND) merupalan mata kuliah baru yang ditawarkan oleh program studi Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY). Mata kuliah ini merupakan mata kuliah pilihan yang bisa diambil oleh mereka konsentrasi studi komunikasi strategis dan komunikasi media massa dan digital.
Pada saat memutuskan untuk memilih mata kuliah ini dengan harapan saya akan mempelajari bagaimana menulis berita yang sesuai dengan kaidah penulisan online. Karena memang saya merupakan mahasiswi jurusan Komunikasi Media massa dan digital. Namun, dalam berlangsungnya kegiatan perkuliahan ternyata mata kuliah ini tidak hanya mengajarkan saya cara menulis berita yang sesuai kaidah penulisan secara online.
Mata kuliah ini juga mengaharuskan saya untuk belajar membuat video yang menarik, memahami apa itu copy writer, content writer, dan bahkan mempelajari banyak hal lainnya. Hal-hal yang saya sebutkan memang belum seberapa karena materi-materi yang diberikan memang masih cukup terbilang baru dan seperti namanya berbasis pada dunia digital. Tetapi, dari apa yang saya pelajari adalah kita tidak akan pernah bisa memberikan satu pola atau pakem yang tetap dalam perihal penulisan naskah digital. Mengapa demikian?
Hal ini dikarenakan dunia digital merupakan ajang kreatif yang sesungguhnya. Hal-hal yang baru dan melanggar aturan akan dianggap sebagai sebuah bentuk baru dari kreativitas. Maka mungkin akan lebih baik bagi kita untuk mempelajari Penulisan Naskah Digital ini dengan melihat fenomenanya terlebih dahulu. Lalu, fenomena ini tidak hanya untuk dibedah secara teori namun juga kita dapat lebih terbuka dengan pola-pola baru yang terjadi di dunia digital.
Selama menempuh mata kuliah PND ada beberapa hal yang menyenangkan menurut saya, yaitu ketika diminta menganalisis media sosial sebuah brand, dan mempelajari pembuatan iklan. Sebagai calon-calon lulusan ilmu komunikasi di masa yang akan datang kedua ilmu tersebut akan dapat dengan mudah kita terapkan dimana saja.
Selain itu kedua ilmu itu saling mendukung sehingga dalam melakukannya akan berkesinambungan satu dengan yang lain. Contohnya, Â dalam membuat iklan kita memang harus mengetahui segmentasi, target dan lain sebagainya dan hal tersebut akan kita dapatkan melalui riset media sosial. Pada akhirnya, saya juga tetap senang karena sudah memutuskan untuk mengambil mata kuliah ini. Karena banyak sekali hal baru yang saya temui dan dapat saya pelajari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H