Mohon tunggu...
Gabriel Lintang
Gabriel Lintang Mohon Tunggu... Freelancer - nulla dies sine linea

Siapa yang benar itu pasti tidak salah, tapi siapa yang salah itu belum tentu salah

Selanjutnya

Tutup

Games Pilihan

Pokemon GO di Tahun 2025 itu Namanya Koin Jagat

24 Januari 2025   09:12 Diperbarui: 24 Januari 2025   09:13 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Koin Jagat (Sumber: suara.com)

Pemberitaan mengenai hal viral di awal tahun 2025 ini kembali terdengar di berita televisi dan juga berita online. Konon katanya ada sebuah permainan yang bisa menghasilkan uang. Nggak, bukan permainan online yang itu. Permainan online ini membuat orang harus keluar rumah untuk berburu uang tersebut. Nama permainannya adalah Koin Jagat.

Apa sih koin jagat itu? Sebenarnya "Jagat" sendiri adalah aplikasi media sosial yang rilis pada tahun 2022 silam. Namanya media sosial berarti kita bisa berinteraksi dengan orang lain, betul. Co-Founder dari Jagat, Barry Beagen, mengatakan bahwa Jagat diciptakan bukan hanya untuk scrolling pasif namun juga mengajak orang lebih banyak beraktivitas di dunia nyata. Kalau dipikir-pikir sebenarnya cukup menarik bukan? Daripada scrolling di kasur, mending sekalian sambil keluar rumah. Tapi yang menjadi sorotan aslinya bukan statement itu.

Kehadiran treasure hunt atau yang biasa dikenal dengan Koin Jagat menjadi fenomena di platform media sosial karena iming-iming hadiah uang tunai yang bisa ditukarkan dari koin yang tersebar di berbagai tempat. Mekanisme permainannya cukup sederhana: pengguna harus menggunakan aplikasi Jagat untuk mencari dan mengumpulkan koin-koin virtual yang tersebar di berbagai lokasi nyata. Setelah terkumpul, koin-koin ini bisa ditukarkan dengan hadiah berupa uang tunai atau voucher belanja.

Karena kehadiran Koin Jagat ini, banyak sekali pemberitaan mengenai para pemain yang merusak fasilitas umum. Seperti yang bisa dilihat di media sosial, banyak video yang memperlihatkan kerusakan di berbagai taman karena pencarian harta karun ini.

Ketika mendengar kegiatan yang memerlukan ponsel serta kegiatan fisik ini, saya jadi teringat sebuah hal yang viral 9 tahun silam. Tepatnya pada tahun 2016, ketika seorang pengembang menciptakan sebuah gim dengan salah satu franchise terbesar di dunia yaitu Pokemon GO. Pokemon GO sendiri adalah permainan menangkap pokemon dengan bermodalkan fitur lokasi dan augmented reality yang ada di ponsel. Pemain harus pergi ke berbagai tempat untuk mencari pokemon-pokemon yang tersebar di seluruh dunia.

Sebuah aplikasi di ponsel dan perlunya fitur lokasi, dua kemiripan ini membuat Koin Jagat dan Pokemon GO memiliki risiko yang sama. Sejak perilisan Pokemon GO, sudah terjadi beberapa kasus yang menimpa para pemain. Contohnya kasus tabrak lari yang dialami oleh seorang perempuan di Australia. Polisi mengatakan bahwa anak perempuan tersebut sedang bermain Pokemon GO ketika terjadinya tabrak lari. Kemudian seorang laki-laki asal Brooklyn terjerumus ke sebuah kolam ketika melakukan siaran langsung sambil mengikuti seekor Pokemon. Lalu seorang remaja tertabrak mobil di jalanan yang padat ketika bermain Pokemon GO, padahal katanya dia sudah ada di daerah yang aman.

Risiko dan Dampak Sosial

Kejadian-kejadian seperti ini harus menjadi salah satu fokus utama demi keselamatan para pengguna. Jika kejadian di jalan raya luar yang tidak begitu padat kendaraan bermotor saja bisa seperti itu, bagaimana jika di Indonesia? Selain risiko kecelakaan, fenomena seperti ini juga menimbulkan dampak sosial lain seperti kerusakan fasilitas umum dan gangguan ketertiban.

Untuk mengurangi risiko ini, pihak pengembang sebaiknya memberikan panduan keamanan bagi para pemain, seperti himbauan untuk tetap waspada saat bermain dan memperhatikan lingkungan sekitar. Selain itu, kerjasama dengan pihak berwenang dan komunitas lokal bisa membantu menjaga ketertiban dan keselamatan selama permainan berlangsung.

Pengembangan teknologi seperti ini memang menarik, tetapi perlu disertai dengan kesadaran akan dampak sosialnya. Seperti halnya Pokemon GO, Koin Jagat harus diimbangi dengan edukasi kepada pengguna untuk bertanggung jawab dalam menggunakan teknologi, agar tidak mengorbankan keselamatan pribadi maupun kepentingan umum.

Koin Jagat adalah contoh bagaimana teknologi bisa mendorong interaksi dunia nyata melalui media sosial. Namun, seiring dengan inovasi, ada tanggung jawab besar yang harus dipikul oleh pengembang dan pemain. Bagaimana kita bisa menikmati permainan seperti ini tanpa mengorbankan keselamatan dan kenyamanan publik? Pertanyaan ini layak direnungkan oleh kita semua sebagai masyarakat yang semakin bergantung pada teknologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun