Mohon tunggu...
Travel Story

Di Balik Semarang

30 September 2016   19:15 Diperbarui: 30 September 2016   19:34 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Semarang merupakan salah satu kota di Jawa Tengah, yang sudah berumur 469 tahun. Banyak orang berkata, kota Semarang hanya memiliki tempat wisata sedikit, dan hal itu menjadikan kota Semarang kurang menarik. Padahal aslinya, Semarang memiliki banyak tempat-tempat yang indah, gedung-gedung bersejarah, dan berbagai tempat wisata.


Tempat wisata di Semarang salah satunya yaitu Brown Canyon. Tempat ini disebut-sebut mirip dengan Grand Canyon, yang terletak di Amerika Serikat. Untuk mengakses tempat ini bisa menggunakan sepeda motor maupun mobil. Brown Canyon ini memang lumayan terpencil, tapi kita bisa menggunakan aplikasi google map untuk membantu kita sampai ke tujuan. Pemandangan yang disuguhkan tempat ini sepadan dengan perjalanan sulit yang kita tempuh, semuanya terbayar saat melihat pemandangan dan keindahannya. Tiket masuknya Rp.25.000,00 untuk 3 orang dan 1 mobil. Kita bisa mengambil foto sepuasnya di tempat wisata ini.


Di Semarang juga ada Pagoda Avolikitesvara,pagoda ini terletak di Banyumanik. Membutuhkan waktu sekitar 30 menit dari pusat kota Semarang, jika menggunakan mobil. Pagoda ini dibangun untuk memuja Dewa Kwan Im. Tiket masuk ke pagoda ini gratis. Dan pengelola tempat ini sedang membangun patung Budha yang ukurannya lumayan besar. Saat sampai di Pagoda Avolikitesvara, Anda akan merasakan atmosfer yang sangat berbeda. Karena tempat ini memang sangat khas, dan budayanya terlihat kental dan menarik untuk dipelajari. You should visit this place.


Lalu, ada juga Tay Kak Sie Temple, yang juga merupakan Chinese Temple. Tempat ini terletak di daerah Pecinan, dekat dengan Loenpia Gang Lombok. Bangunan ini merupakan bukti bahwa orang Cina pernah melakukan imigrasi ke Jawa, karena gedung ini dibangun oleh mereka sendiri. Maka dari itu, suasana di tempat ini sangat berbeda dari kota Semarang sendiri. Anda akan merasakan suasana yang berbeda. Anda juga bisa membeli loenpia ter-enak se-Semarang, yaitu Loenpia Gang Lombok, yang merupakan makanan identik di Semarang. Tiket untuk masuk ke gedung ini gratis. Waktu terbaik untuk mengunjungi tempat ini yaitu saat Imlek dan di malam hari.


Ereveld Kalibanteng juga bisa anda kunjungi, walaupun mungkin terlihat agak seram, tapi tempat ini bisa dikunjungi dan memiliki sejarah yang patut untuk diketahui. Tempat ini merupakan kuburan dari lebih dari tiga ribu orang-orang Belanda yang berada di Indonesia, khusunya Jawa, pada sekitar tahun 1942-1945. Tempat ini sangat bersih, dan terdapat orang yang bisa menjelaskan tentang sejarah tempat ini dengan detail. Menurut saya, tempat ini sangat cocok untuk turis dari Belanda, karena sejarah ini tidak boleh dilupakan dan patut dilestarikan. Tempat ini berada di dekat Museum Ronggowarsito, Anda hanya perlu menyeberang dan berjalan beberapa meter dari sana.
Sekarang, saya ingin membahas tentang kuliner di Semarang.


Di Semarang terdapat tempat yang sangat terkenal, yaitu Semawis. Makanan yang dijual disini merupakan makanan-makanan tradisional. Tempat ini hanya buka saat weekend, yaitu Jumat sampai Sabtu. Jika anda suka makan, pasti Anda akan sangat menyukai tempat ini. Waktu terbaik untuk mengunjungi tempat ini yaitu saat musim kemarau. Karena saat musim hujan, banyak toko makanan yang tutup.


Anda juga bisa mengunjungi Mangut Welut Warung Bu Nasima, tempat ini terletak di Jalan Menoreh Raya no. 10, Sampangan. Pak Bondan, ahli kuliner yang sangat terkenal itu pun merekomendasikan tempat ini. Anda harus mencicipi kepala ikan manyung yang terkenal sangat pedas. Harga di warung ini tidak mahal sama sekali, dengan uang 10.000, Anda bisa menikmati satu porsi mangut walut atau ikan manyung.


Bagaimana? Sudahkah Anda tertarik untuk mengunjungi kota Semarang?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun