Mohon tunggu...
Gabriella Amanda
Gabriella Amanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa jurusan Teknik Lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sampah Pembangkit Listrik Tenaga Angin

21 Juni 2022   10:00 Diperbarui: 21 Juni 2022   10:08 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia menggunakan energi dari lingkungan saat melakukan berbagai aktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Energi menjadi suatu keperluan dasar yang perlu dipenuhi untuk menjalankan dan memenuhi berbagai tugas dan kebutuhan, seperti mengolah makanan, membangun rumah, dan sebagainya. 

Namun kondisi saat ini memberikan urgensi maupun kode merah kepada manusia akibat penggunaan bahan bakar yang berlebihan, yang berasal dari sumber energi tak terbarukan seperti fossil atau minyak bumi dan bahan-bahan tambang lainnya. Penggunaan bahan bakar dari energi-energi tak terbarukan telah meningkat dan memberikan dampak yang berbahaya bagi lingkungan

Berbagai sumber daya alam pun mulai dieksploitasi dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan membawa kerugian bagi generasi saat ini dan yang akan datang. Banyak ilmuwan telah mengakui bahwa bumi saat ini sedang mengalami pemanasan global dan perubahan iklim. 

Sehingga dapat dinyatakan bahwa kedua kondisi tersebut tidak dapat dipisahkan antara satu dengan lainnya, maka manusia pun perlu menemukan solusi-solusi yang tepat dan menemukan energi alternative pengganti bahan bakar fossil, minyak bumi, serta sumber energi tidak terbarukan lainnya untuk mengurangi kerusakan yang terjadi pada lingkungan.

Para ilmuwan menemukan dan memberi sugesti kepada pemerintah untuk menggunakan energi-energi alternatif yang lebih “hijau” maupun bersih, yang tentunya dapat dijumpai pada lingkungan dan tidak pernah habis, salah satu energi tersebut yaitu angin. 

Angin adalah suatu bentukan energi surya yang 264 terjadi ketika matahari memanaskan udara yang kemudian menyebabkan udara menjadi naik dan membentuk suatu vacuum, kemudian vacuum turun ke udara yang lebih dingin membentuk angin. 

Dengan demikian, energi angin memiliki kesamaan dengan energi surya. Melalui berbagai penelitian tambahan, energi angin memiliki potensi yang besar untuk digunakan sebagai energi alternative yang baru. 

Berbagai hasil menunjukkan keuntungan yang besar dalam menggunakan energi angin, contohnya yaitu sebagai pembangkit listrik. Angin merupakan energi yang dapat ditemukan di mana saja dan kapan saja, dalam artian lain energi ini tidak akan pernah habis (dapat diperbarui). 

Selain itu, angin juga merupakan energi yang bersih atau hijau, dimana energi ini merupakan bagian dari alam yang tidak akan mencemari lingkungan dan membahayakan makhluk hidup.

Potensi penggunaan energi angin, membuat para ilmuwan secara terus menerus mengembangkan teknologi dalam memanfaatkan angin sebagai sumber energi.Teknologi yang sangat populer digunakan oleh berbagai negara adalah turbin angin. 

Menurut berita oleh CNBC pada tahun 2017, telah tercatat penggunaan turbin angin di seluruh dunia yang mencapai angka 341.000 turbin. Perkembangan ini menunjukkan berbagai usaha telah dilakukan untuk menerapkan energi bersih sebagai energi alternative, serta pertumbuhan ini pun dapat diharapkan terjadi secara terus menerus dan mengalami peningkatan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun