Judul di atas memang cenderung provokatif, juga dapat menyerang penulisnya sendiri. Judul tersebut muncul begitu saja ketika sedang asyik membaca artikel-artikel di Kompasiana.
Mengapa saya katakan 'hobi berbicara'?
Entah. Saya (mungkin) hanya (sedikit) kecewa dengan judul-judul yang saya dapati baru-baru ini. Ternyata bangsa ini memang lebih senang diadu. Terbukti dengan banyaknya artikel (opini) tentang 'tragedi' HKBP Â dari berbagai sisi, sementara artikel (opini) mengenai tragedi amblesnya Jalan Martadinata justru sulit untuk ditemukan.
Sekilas, yah, mungkin karena berita tersebut hanyalah menyangkut Jakarta, sehingga tidak terlalu banyak orang yang peduli dengan hal ini. Namun, hey, bukankah wilayah Bekasi itu cukup dekat juga dengan ibukota? Mengapa peristiwa antar-agama ini lebih cepat meledak dibanding amblesnya satu jalan arteri di ibukota?
Kalau dipikirkan dengan kepala dingin, ada kemungkinan (bahkan besar kemungkinan) bahwa 'tragedi' HKBP tersebut adalah sesuatu yang bersifat politis. Ada yang merencanakan segalanya di belakang. Solusi dari hal ini dapat ditemukan dengan mudah, ambil hikmahnya, jangan diambil pusing, apalagi dibawa emosi. Sedangkan amblesnya Jalan Martadinata, pastinya ada suatu faktor yang harus diteliti terlebih dahulu untuk dicarikan solusinya, agar kejadian tersebut tidak terulangi. Faktor itu bisa berupa fakta-fakta ilmiah tentang daerah tersebut, riwayat pembangunan dan pemakaian jalan, atau bahkan kecerobohan. Tentunya hal tersebut lebih pantas dibahas dibandingkan dengan berkoar-koar tentang kebebasan beragama yang (sebenarnya) sudah jelas tertulis di Pancasila, sila pertama. Atau mungkin, kita sudah lupa?
Bangsa yang hobi berbicara. Ya, saya juga (sementara ini) hanya bisa berbicara. Saya juga tidak tahu seharusnya tulisan ini masuk dalam rubrik apa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI