Mohon tunggu...
Gabriella Gandasurya
Gabriella Gandasurya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Teknologi Pangan, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Nutrasetikal asal Jamur Cordyseps? Apaan Tuh?

11 Juni 2022   11:06 Diperbarui: 11 Juni 2022   11:23 1735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cordyseps (Sumber: Wikipedia)

Jalan ke Bandung dan Surabaya

Pulangnya langsung tepar di kasur

Halo teman-teman sejagat raya

Aku mau membahas tentang jamur!

Kalian pasti tau jamur kan? Jamur ini sering dijadikan hidangan pendamping dalam makanan. Salah satu jamur yang dapat dikonsumsi adalah Cordyseps. Hah, apaan itu Cordyseps? Jamur yang satu ini memang kurang banyak di-gosip-in gais. Jadi aku akan membahas mengenai Cordyseps di sini, menggunakan sumber literatur dari Ashraf et al.

Cordyseps adalah suatu genus dari jamur/fungi entomopatogenik di dalam famili Ascomycetes. Ya ampun, apa pula "entomopatogenik" itu? Fungi entomopatogenik adalah fungi yang dapat menjadi parasit dalam serangga, di mana tubuh buah fungi tersebut bisa muncul dari dalam larva serangga.

Genus Cordyseps ini adalah salah satu genus fungi terbesar loh! Di dalamnya terdapat sekitar 500 spesies lainnya. Beberapa dari spesies itu ternyata memiliki sifat terapeutik, contohnya Cordyseps sinensis, Cordyseps militaris, dan masih banyak lagi.

Lalu, apa sih yang membuat jamur Cordyseps itu spesial? Jamur ini bisa menjadi nutrasetikal karena kandungan bioaktif di dalamnya! Pada zaman now, Cordyseps lagi booming di banyak negara untuk digunakan sebagai nutrasetikal dalam pengobatan penyakit kronik, misalnya obesitas, diabetes, hipertensi, dan hiperlipidemia (kebanyakan lipid dalam tubuh).

"Nutrasetikal" adalah gabungan dari kata "nutrisi" dan "farmasetikal", yang artinya merujuk ke produk pangan atau bagian produk pangan yang memberikan manfaat kesehatan sekaligus efek pengobatan terhadap penyakit tertentu. Nutrasetikal memiliki sifat yang demikian karena mengandung banyak komponen bioaktif nih! Contoh nutrasetikal yang sudah dikarakterisasi antara lain adalah serat, prebiotik, probiotik, vitamin, dan lain-lain.

Komponen bioaktif itu sendiri adalah senyawa dalam produk pangan yang memiliki nilai nutrisi pada umumnya, tetapi juga memiliki aktivitas terhadap gangguan metabolik, penyakit kronik, dan lain-lain. Bioaktif yang terkandung di dalam Cordyseps antara lain adalah karbohidrat, protein, lemak, polisakarida, eksopolisakarida, adenosin, terpenoid, ergosterol, fenolik, dan masih banyak lagi. Akan tetapi, komponen bioaktif utama di dalam Cordyseps yang membuatnya menjadi suatu nutrasetikal adalah "cordycepin". Cordycepin sebagai suatu senyawa bioaktif memiliki aktivitas imunomodulasi, antimikrob, antidiabetes, antiinflamasi, antitumor, hipolipidenik, dan lain-lain. Di sini aku kasih gambar struktur cordycepin ya, Kalau teman-teman penasaran sama struktur komponen bioaktif lainnya, bisa cek di literatur yang sudah aku letakkan pada bagian daftar pustaka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun