Akan tetapi berinvestasi di Reksadana Pasar uang ini juga memiliki resiko, di samping mendatangkan berbagai peluang keuntungan, reksadana juga mengandung berbagai peluang risiko.
1. Redemption besar besaran dimana jika investor besar menarik uang mereka secara besar-besaran (redemption). Misalnya jumlah dana di reksadana pasar uang A mencapai 300 Miliar dan pada waktu bersamaan investor menarik dana hingga 190 MIliar hal ini akan membuat reksadana pasar uang terpaksa dijual sebelum tanggal jatuh tempo. Apalagi jika reksadana pasar uang ini dijual sebelum jatuh tempo maka akan terjual dibawah harga pasar yang menyebabkan kerugian.
2. Resiko gagal bayar, Salah satu produk yang ada dalam reksadana pasar uang yaitu obligasi dengan masa jatuh tempo kurang dari satu tahun. Obligasi atau surat utang memiliki kemungkinan dilunasi tepat waktu atau tidak bisa dilunasi atau gagal bayar. Kita memang bisa menagalami kerugian ketika berinvestasi di Reksadana opasar uang, akan tetapi tetap ada solusinya yaitu disarankan untuk membeli produk obligasi langsung dari pemerintah dibandingkan obligasi milik swasta.
Kesimpulannya adalah dengan berinvestasi di Reksadana pasar uang ini adalah wadah dan tempat yang paling aman untuk berinvestasi apalagi untuk orang awam dan pemula. Selain aman dan tidak beresiko tinggi berinvestasi di reksadana pasar uang juga membantu kita mendapatkan untung dibandingkan menabung di instrumen lain atau di bank yang bunga nya tidak sebesar berinvestasi di Reksadana pasar uang. Menurut saya berinvestasi di Reksadana pasar uang merupakan investasi yang paling aman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H