Mohon tunggu...
gabrielladevinachayawijaya
gabrielladevinachayawijaya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar sekolah

Hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jejak Persahabatan

23 Januari 2025   12:30 Diperbarui: 23 Januari 2025   12:30 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah langit biru yang tenang,
Kita berjalan beriringan tanpa bimbang.
Langkah kecil kita menyatu dalam irama,
Mencipta cerita di setiap sudut dunia.

Kau adalah lentera di kala gulita,
Pelipur hati saat dunia terasa hampa.
Dalam tawa, kau beri warna,
Dalam duka, kau ajar makna.

Kita berbagi mimpi dan asa,
Walau jalan berbeda arah dan rupa.
Namun janji yang terucap dengan jiwa,
Akan abadi, meski waktu berlalu tanpa jeda.

Saat badai mencoba menggoyahkan,
Kau adalah jangkar yang menenangkan.
Dalam sunyi, kau hadirkan suara,
Dalam bising, kau jaga tawa.

Sahabat, namamu terukir di hati,
Bersama, kita rajut mimpi sejati.
Meski waktu dan jarak menguji,
Persahabatan ini takkan pernah mati.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun