Mohon tunggu...
Gabriella Dea Marshantina
Gabriella Dea Marshantina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Student

Mahasiswa Sarjana Ilmu Politik Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Efektivitas Kepemimpinan Jacinda Ardern, PM Selandia Baru yang Sukses Tangani Covid-19

22 Desember 2021   11:30 Diperbarui: 22 Desember 2021   13:36 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merebaknya pandemi COVID-19 menjadi sebuah polemik yang tidak mudah bagi seluruh negara. Sejak perilisan pengumuman resmi mengenai pandemi global, situasi yang tidak pasti kerap mengancam ketahanan hidup manusia. Berbagai ancaman nyata yang datang tidak hanya menyasar pada sektor kesehatan, tetapi berpengaruh pula pada tatanan kehidupan sosial masyarakat. Pesatnya laju penyebaran COVID-19 membuat para pemangku kebijakan mengupayakan sejumlah langkah pencegahan untuk menekan dampak yang ditimbulkan. Besarnya dampak yang menyasar seluruh aspek keberlangsungan negara menempatkan pemerintah pada level sulit dan problematik. Seluruh tenaga dan pikiran dikerahkan dalam waktu singkat untuk menyelamatkan keadaan. Sejumlah usulan akan opsi kebijakan yang tepat dikaji dan dipertimbangkan, namun tidak sepenuhnya memperbaiki keadaan. Alhasil, hanya sedikit negara yang dapat dikatakan berhasil dan mampu mengendalikan angka kasus penyebaran COVID-19 secara konsisten.

Mengulik keberhasilan negara dalam mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19, dunia internasional menyoroti salah satu negara yang terletak di benua Australia dan Kawasan Oseania yakni Selandia Baru. Selandia Baru menuai banyak pujian akan kesuksesannya dalam menangani kasus COVID-19. Melalui indeks yang diterbitkan The Lowy Institute, posisi Selandia Baru menempati peringkat pertama dalam penanganan pandemi COVID-19 (Covid Performance Index, Lowy Institute). Hasil data sampai dengan bulan Desember 2021 menunjukkan jumlah kasus yang berada pada angka 12.868 sejak kasus pertama diumumkan (Ministry of Health NZ, 2021). Angka kasus memperlihatkan skala yang sangat kecil bila dibandingkan dengan kasus negara-negara lainnya. Rendahnya angka kasus diiringi dengan pemberlakuan perbatasan, penutupan, hingga penguncian tegas saat jumlah individu yang terpapar sangat sedikit. Tanggapnya penyikapan Selandia Baru mengenai epidemi COVID-19 menjadikan langkah-langkah preventif dipersiapkan secara matang.

Seperti pepatah yang berkata 'kunci kepemimpinan ialah pengaruh' maka kesuksesan Selandia Baru tidak terlepas dari pengaruh kepemimpinan Perdana Menterinya, Jacinda Ardern. Perempuan terpilih yang menempati posisi termuda dalam jajaran Perdana Menteri Selandia Baru berhasil meningkatkan empati masyarakat dalam krisis di tengah pandemi COVID-19. Gaya kepemimpinannya yang komunikatif semakin memupuk tingkat kepercayaan masyarakat kepadanya. Level krisis pada pandemi justru membangkitkannya untuk membangun semangat perjuangan pada masyarakat. Sehingga, masyarakat merasa bahwa Jacinda Ardern bersama-sama berdiri dengan mereka dalam menghadapi badai pandemi yang melanda. Lebih dari itu, Jacinda Ardern melakukan sebuah inovasi dengan mengemukakan pesan efektif melalui platform media sosial seperti Facebook Live. Perbincangannya bersifat edukatif dengan arah pada situasi dan permasalahan mengenai COVID-19. Ia pun kerap menghimbau masyarakat dengan memaparkan regulasi baru terkait COVID-19.

Di tengah masa kepemimpinannya, Jacinda Ardern menggunakan pendekatan eliminasi dalam mengatasi COVID-19. Pendekatan eliminasi yang diusungnya akan diadopsi melalui strategi yang menaruh perhatian khusus untuk mengendalikan angka kasus COVID-19. Komitmen Selandia Baru terhadap strategi eliminasi dalam menanggapi COVID-19 akan memberikan pendekatan yang berkelanjutan untuk mencegah, menemukan, serta membasmi virus COVID-19. Dalam naungan strategi eliminasi, seluruh kegiatan akan berfokus untuk mencapai serta mempertahanan 'nol kasus COVID-19' (Ministry of Health NZ, 2021). Rangkaian strategi eliminasi dilakukan Jacinda Ardern dengan tindakan persuasif kepada publik mengenai langkah-langkah pengendalian dan pembatasan pergerakan. Tindakan persuasif tersebut dilakukannya dengan tujuan akan pengelolaan ekspektasi masyarakat agar tidak menuai misinformasi satu sama lain. Peran nyata Jacinda Ardern dalam strategi eliminasinya diterapkan melalui ketatnya kontrol perbatasan, pelacakan kontak dan manajemen kasus secara rutin, pengelolaan isolasi dan karantina, tindakan pengawasan tingkat tinggi, serta ketahanan sistem kesehatan Selandia Baru. Pada akhirnya, strategi eliminasi Jacinda Ardern melalui pendekatannya yang searah dengan kebijakan telah mendatangkan hasil konkrit dan nyata bagi negara-negara lainnya.

Keterampilan pribadi Jacinda Ardern dalam penanganan COVID-19 telah membawanya kepada kesuksesan gemilang. Tindakannya dalam penanganan krisis sudah teruji dan menjadikannya panutan bagi negara lainnya. Gaya kepemimpinan yang menaruh sentuhan personal kepada masyarakat mampu memberikan rasa empati kepada masyarakatnya. Berkaca pada kegigihannya, Jacinda Ardern hingga dijuluki sebagai "The Most Effective Leader on the Planet" sebagai sebuah bentuk apresiasi masyarakat global kepadanya. Posisi strategis yang ditempatinya pun tidak melupakan kewajibannya tatkala Jacinda Ardern dikenal sebagai sosok yang dapat menyelaraskan peran ganda antara rumah tangga dengan karirnya. Sebagai kepala negara perempuan, Jacinda Ardern turut menunjukkan perannya sebagai ibu bangsa. Dengan fakta bahwa Jacinda Ardern bertanggung jawab pula atas kesejahteraan perempuan di negaranya dengan memastikan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan. Di tengah masa krisis pandemi COVID-19 ini, Jacinda Ardern memberikan sebuah pembelajaran penting untuk tetap bersatu padu dan satu suara demi keadaan bangsa yang lebih baik.

Referensi

Ministry of Health New Zealand. (2021). About the Elimination Strategy. Retrieved from https://www.health.govt.nz/our-work/diseases-and-conditions/covid-19-novel-coronavirus/covid-19-response-planning/covid-19-minimisation-and-protection-strategy-aotearoa-new-zealand

The Lowy Institute. (2021). Covid Performance Index. Retrieved from  https://interactives.lowyinstitute.org/features/covid-performance/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun