Mohon tunggu...
Gabriella Bintang Maharani
Gabriella Bintang Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

A music lover and fashion enthusiast.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Kedekatan Emosional Dengan Orang Tua dan Pengaruhnya Terhadap Kesehatan Mental Remaja

7 Januari 2025   19:00 Diperbarui: 7 Januari 2025   18:57 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ilustrasi Kedekatan Keluarga (Sumber: Pinterest) 

Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Dalam masa peralihan tersebut, banyak sekali perubahan cukup drastis yang terjadi, terutama dalam segi mental dan psikologis. Pada masa peralihan ini, banyak sekali faktor yang dapat mempengarhi tumbuh kembang psikologis serta kestabilan mental anak. Salah satu faktor signifikan yang mempengaruhi pertumbuhan psikologis dan kestabilan mental anak adalah kedekatan emosional dengan orang tua. Peran orang tua dalam menciptakan kedekatan emosional sangatlah penting karena hal ini dapat menjadi penentu arah mental anak dalam berkembang semasa remaja. Kedekatan ini mencakup ikatan emosional yang kuat dan komunikasi yang terbuka oleh orang tua dan juga anak. Hal ini lah yang akan menentukan bagaimana respon anak dalam mengelola stress, membangun hubungan intrapersonal, dan menghadapi tantangan hidup.

Kedekatan emosional antara orang tua dan anak adalah hubungan kuat yang didasarkan oleh rasa empati, saling percaya, dan saling mendengar serta komunikasi yang sehat. Selain berperan sebagai penyedia dan pengurus, orang tua juga menjadi figure pendukung yang membuat anak merasa aman. Remaja yang dekat dengan orang tua cenderung memiliki stabilitas emosional yang lebih baik. Mereka merasa dihargai dan dimengerti, sehingga mereka lebih mudah memiliki kendali atas pemikiran mereka sendiri saat mereka berinteraski dengan lingkungannya maupun menghadapi tekanan sosial. Tekanan sosial yang dimaksud ini dapat berupa tekanan dalam lingkungan pertemanan, tekanan akademik, dan tekanan dalam masalah hidup pribadi.

Kedekatan emosional dengan orang tua memiliki dampak besar pada kesehatan mental remaja, dan ini dapat memengaruhi berbagai aspek perkembangan psikologis remaja. Pertama, hubungan yang dekat dan mendukung dengan orang tua dapat meminimalkan kemungkinan gangguan mental seperti kecemasan, depresi, dan stres. Remaja yang merasakan kehangatan orang tua mereka cenderung memiliki rasa aman lebih kuat yang memungkinkan mereka untuk menghadapi perasaan negatif dengan mudah, terutama dalam tekanan sosial, akademis, atau pribadi. Kedua, kedekatan ini membantu remaja untuk menguasai cara koping dengan benar yang memungkinkan mereka untuk menghadapi situasi yang menyebabkan perasaan stres dan cemas. Orang tua yang menunjukkan perhatian besar terhadap aktivitas anak-anak mereka, berpartisipasi aktif dalam kehidupan anak-anak mereka dan memberikan bimbingan dengan cara mengajarkan metode positif untuk menghadapi stres dan tantangan dalam hidup. Melalui dukungan tersebut, remaja dapat mulai mengerti bahwa cara terbaik untuk menghadapi suatu masalah bukanlah dengan lari dari masalah tersebut, tetapi menghadapinya dengan pendekatan yang tenang dan lebih rasional.

Ilustrasi Remaja Dengan Rasa Kecemasan (Sumber: amenclinics.com)
Ilustrasi Remaja Dengan Rasa Kecemasan (Sumber: amenclinics.com)

Ketiga, kedekatan emosional dengan orang tua juga membantu meningkatkan hubungan sosial remaja. Ketika remaja merasa dihargai dan dipahami di rumah, mereka cenderung memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan dapat berinteraksi dengan teman-teman dan orang lain secara positif dan konstruktif. Terakhir, kedekatan dengan orang tua berfungsi sebagai perlindungan terhadap perilaku berisiko, seperti penyalahgunaan narkoba atau alkohol. Remaja yang merasa dihargai dan didukung oleh orang tua lebih cenderung membuat keputusan yang bijak dan bertanggung jawab. Dukungan emosional yang diberikan orang tua memberi mereka rasa stabilitas dan tujuan hidup yang jelas, yang mengurangi dorongan untuk mencari pelarian atau pengakuan melalui perilaku berisiko.

Meskipun mungkin sulit untuk membangun kedekatan emosional dengan remaja, ada beberapa langkah-langkah yang dapat digunakan orang tua untuk mendekatkan diri dengan anak mereka. Pertama-tama, penting untuk menjalin komunikasi terbuka dengan mendengarkan tanpa menghakimi dan memberikan ruang kepada remaja untuk mengungkapkan perasaan dan pikirannya. Kedua, menghabiskan waktu berkualitas bersama, seperti makan bersama, berolahraga, dan menonton film, untuk memperkuat ikatan serta kedekatan secara emosional. Ketiga, memberikan dukungan aktif dan bimbingan yang bijaksana bagi remaja untuk mengatasi tantangan hidup dan mengambil keputusan yang tepat. Terakhir, menunjukkan kasih sayang dan empati melalui kata-kata dan tindakan dapat memberikan remaja rasa aman dan rasa diterima yang sangat mereka butuhkan saat mencari identitas. Dengan mengambil langkah-langkah ini, orang tua dapat memperkuat ikatan emosional dengan anak remajanya dan mendukung kesehatan mentalnya.

Kedekatan emosional antara anak dan orang tua memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan mental remaja. Mereka yang merasakan kedekatan dengan orang tua cenderung menunjukkan tingkat kesejahteraan emosional yang lebih tinggi, mampu mengelola stres secara lebih efektif, dan mampu menjalin hubungan sosial yang positif. Meskipun ada berbagai rintangan dalam menciptakan ikatan ini, orang tua dapat mengambil langkah-langkah untuk memperkuat hubungan emosional dengan anak-anak mereka. Melalui dukungan yang konsisten dan komunikasi yang efektif, orang tua dapat berkontribusi pada perkembangan remaja menjadi individu yang sehat secara mental dan emosional, serta siap menghadapi tantangan kehidupan yang lebih besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun