Mohon tunggu...
Gabriel JosephPangestu
Gabriel JosephPangestu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Politeknik ATMI Cikarang

Saya suka bermain daminton dan jago di mesin MILLING

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kisah Inspiratif Singgih Susilo Kartono dan Aang Permana

30 Juni 2024   23:55 Diperbarui: 1 Juli 2024   00:00 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Michael Jokanan Respati Daniswara Mahasiswa UMN (Dokpri)

Pada tanggal 24 April 2024, acara inspiratif Kick Andy di Universitas Multimedia Nusantara menjadi sorotan ketika dua narasumber luar biasa, Singgih Susilo Kartono dan Aang Permana, berbagi kisah inspiratif mereka.

Singgih Susilo Kartono, seorang pemuda yang kembali ke desa asalnya di Kandangan, Temanggung, setelah menimba ilmu di kota besar, menjadi salah satu narasumber utama acara tersebut. Singgih menceritakan perjalanan luar biasanya dalam membangun kembali desanya dengan menggunakan potensi alam yang melimpah di sekitarnya. Dikenal dengan kerajinan uniknya, Singgih menciptakan sepeda dan radio Mako yang terbuat dari bahan baku utama bambu dan kayu. Keputusannya untuk menggunakan bahan-bahan lokal ini bertujuan untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada di desa Kandangan.

Awalnya, Singgih menciptakan sepeda bambu untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi dengan berolahraga menggunakan sepeda. Namun, kerajinan tersebut berkembang menjadi sebuah bisnis yang sukses. Keunikan lain dari kerajinan Singgih adalah keputusannya untuk tidak mengekspor produk-produknya, sehingga memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat desa.

Sementara itu, Aang Permana, seorang pelaku UKM di bidang perikanan, juga berbagi kisahnya yang menginspirasi. Lulusan IPB ini kembali ke kampung halamannya dengan tujuan untuk berbuat sesuatu dan membalas budi kepada orang-orang baik yang membantunya di masa lalu. Meskipun dari latar belakang ekonomi kurang mampu, Aang memiliki pandangan yang optimis terhadap potensi perikanan di berbagai daerah.

Awalnya, Aang berjualan door to door dan dari warung ke warung, sebelum akhirnya melihat potensi besar dalam ikan petek sebagai bahan dagangan yang menguntungkan. Dengan tekad dan semangatnya, Aang belajar mengolah ikan petek dan berhasil menciptakan peluang bisnis yang memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.

Kisah inspiratif dari Singgih dan Aang menunjukkan bahwa dengan semangat, ketekunan, dan keberanian, setiap orang dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitarnya dan mengubah hidup mereka sendiri serta orang lain. Acara Kick Andy di Universitas Multimedia Nusantara menjadi momen yang memotivasi banyak orang untuk mengambil langkah berani menuju perubahan dan kemajuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun