Dalam wawancaranya, Lillard pernah menyatakan bahwa kemampuan tampil dalam tekanan adalah hasil dari latihan mental. Ia percaya bahwa kesuksesan di lapangan tidak hanya bergantung pada fisik, tetapi juga pada kesiapan mental untuk menghadapi momen-momen besar.
Dampak Budaya dan Warisan Damian Lillard
Selebrasi “It’s Dame Time” kini telah melampaui dunia basket. Gaya ini sering ditiru oleh penggemar, pemain, bahkan atlet dari cabang olahraga lain. Lebih dari itu, momen-momen clutch Lillard mengajarkan bahwa kerja keras dan kepercayaan pada diri sendiri bisa menciptakan keajaiban.
Bagi Damian Lillard, “Dame Time” adalah lebih dari sekadar waktu untuk mencetak poin. Itu adalah waktu untuk menunjukkan bahwa ia adalah pemain yang siap menghadapi tekanan, seseorang yang tidak takut mengambil resiko, dan seorang pemimpin yang akan membawa timnya menuju kemenangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H