Mohon tunggu...
gabriele richard
gabriele richard Mohon Tunggu... Wiraswasta - Komponis,arranger,musisi,penulis

Lahir di kota Purbalingga 15 Mei 1966 Ayah mantan TNI yang pensiun dini untuk mengabdi di dinas Kabupaten Purbalingga,wafat tahun 1981 Ibu seorang wanita desa biasa ,wafat tahun 2016 Satu keluarga terdiri dari sembilan bersaudar,yang bungsu telah wafat di jakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kutukan Arwah Nenek Saras

19 Januari 2017   04:29 Diperbarui: 21 Januari 2017   20:18 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Bagian1

Saras menjebak seekor  capung dengan balon ranjau plastiknya,disebuah pekuburan yang sebenarnya sangat angker,tetapi karena Saras bermukim di sekitar pekuburan ,maka merasa lebih angker dari hantu blau penghuni kuburan.

Neneknya dan kakak laki lakinya  yang berumur  lima tahun memperhatikan dari jauh seraya menyiapkan suapan kecil untuk cucunya yang berumur tigatahun,ia gemar makan seraya bermain diluar rumah yang agak jauh dari rumahnya sendiri.

“Saras,sudah waktunya makan ....nenek cape pegang sendokmu”  Seru sang nenek ,Saras agak kasihan sehingga membatalkan menangkap capung yang sudah masuk ke balon plastiknya,capung itu dilepas kembali dan ia berlarian kearah neneknya ,sedianya ia akan menyantap suapan neneknya.Tetapi tiba tiba kakanya Yuda,merebut seuapan itu. Ia mendahului saras menelan suapan neneknya ,yaah  suapan kecil yang hanya nasi putih dan telur dadar .Maka Saras melongo dan ia menunduk memegang lututnya..Sang Nenek segera  memberinya suapan baru..dan keduanya berlarian ketengah kuburan seraya bermain perang perangan dengan batang daun pepaya yang sedianya mereka gunakan sebagai bilah perangkap capung

Mereka asyik bermain dan sang nenek seraya merenung renung entah apa yang difikirkan,tetapi tanpa mereka sadari bahwa sebenarnya mereka sedang diamati oleh empat paang mata yang terlihat kelelahan dan agak kecewa pada sesuatu kegagalan

Keempat orang itu mengawasi dari sebuah pekuburan yang agak jauh dari mereka,tetapi perilaku mereka agak aneh.Mereka sepertinya sedang memasukan bulu bulu merpati kedalam perut sebuah kuburan yang digali dengan tangan... 

“ Hey,Tom...kau lihat anak kecil yang lucu itu....ha...ha...ha ...mereka bisa makan karena mereka punya keluarga yang tanggung jawab pada anak anaknya....,kau ...apa? Uang sudah didepan mata,kau tega lepas karena nyalimu menciuuuuut ...takut menjambretnya dari orang tadi” Kata Jerry yang sedang menyalahkan temannya

“ Bah!! bukan aku takut bang...aku kram kaki tadi....maka aku batal merenggut tas itu..coba..jika kau sendiri kram kaki ,pasti tidak bisa kemana mana....”Jawab Tom

Tangan Tom mengpal dan menempeleng Jerry dan seketika Jerry menendang perutnya ehingga beberapa helai bulu merpati beterbangan .......

“ Sudaaaaah...sudah,masih ada calon korban lain,di kota ini orang berduit yang kurang hati hati,hampir seluruhnya....pasti anak anak kau di seberang sana akan bisa makaaaaaaaaaaaan enak...sekarang terima saja kegagalan tadi..”  Kata Sarif yang lebih tua dari mereka seraya memeishkan perkelahian keduanya

“ Pungut bulu bulu itu,cepat!!” bentaknay dan semua menurut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun