Mohon tunggu...
Gabriel Christoffel
Gabriel Christoffel Mohon Tunggu... Mahasiswa - Psychology issue enthusiast

Open minded person

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Undip Lakukan Edukasi Mengenai Pentingnya Pengasuhan dan Pengajaran Positif bagi Anak

1 Agustus 2021   21:54 Diperbarui: 1 Agustus 2021   22:00 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang (29/07) Mahasiswa Undip Fakultas Psikologi, Gabriel Christoffel (21) telah melaksanakan psikoedukasi berupa bentuk pengasuhan dan pengajaran positif bagi orang tua selama mendampingi anak melakukan pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19. 

Tema psikoedukasi ini dipilih dengan alasan bahwa semenjak munculnya pandemi Covid-19, mayoritas anak-anak di usia sekolah mulai dari jenjang SD sampai bangku kuliah terpaksa untuk melakukan pembelajaran secara daring online dengan tujuan  untuk mengurangi angka penularan Covid-19. Kondisi ini tentunya menjadi suatu tantangan tersendiri bagi anak karena membutuhkan kemampuan anak untuk bisa menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan  pola pembelajaran yang baru ini.

Program ini merupakan program pertama dari Gabriel yang merupakan salah satu peserta KKN Tim 2 tahun 2021 Universitas Diponegoro. KKN yang dilakukan adalah KKN pulang kampung dikarenakan situasi sedang pandemi sehingga mahasiswa melakukan KKN di rumah masing- masing untuk mengurangi persebaran Covid-19. 

Tema dari KKN kali ini adalah "Pemberdayaan Masyarakat" sehingga masyarakat diharapkan berperan aktif dalam pelaksanaan program KKN yang diajukan. 

Pelaksanaan psikoedukasi ini dilakukan secara on site di Rumah Ketua RT yang juga dihadiri bersama 4 orang perwakilan pengurus RT 02 di Kelurahan Jatingaleh, Psikoedukasi yang diberikan berupa penjelasan mengenai bentuk pengasuhan dan pembelajaran yang positif bagi anak-anak di masa pembelajaran daring dengan tujuan agar mereka mampu beradaptasi dengan pola pembelajaran yang baru ini sehingga tidak akan ada tekanan psikologis ataupun beban mental yang akan mereka alami selama menjalani pembelajaran secara daring. 

Media yang digunakan untuk memberikan psikodukasi berupa modul yang didesain sendiri dan bersumber dari referensi yang kredibel sehingga psikoedukasi ini tidak akan menyesatkan warga. Modul psikoedukasi ini diberikan kepada ketua RT 02 untuk disebarkan kepada warga. Berikut merupakan Modul yang dibagikan dan proses pemberian psikoedukasi pada ketua RT: 

dokpri
dokpri

Melalui program ini diharapkan warga yang juga orang tua di  RT 02 RW 06 semakin mampu memberikan pola pasuh dan pengajaran yang positif bagi anak selama mereka menjalani pembelajaran secara daring, karena sikap orang tua inilah yang akan menentukan seperti apa karakter anak kedepannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun