Apa itu Seminari ?Â
Seminari berasal dari Bahasa Latin semen yang berarti benih. Seminari Menengah Santo Petrus Canisius Mertoyudan adalah tempat pembenihan calon gembala/imam Gereja. Seminari Mertoyudan memiliki tiga moto yang utama, yaitu sanctitas, sanitas dan scientia.
Sanctitas berarti kekudusan. Melalui Seminari siswa dilatih untuk mengolah spiritualitas. Seminaris juga diajak untuk semakin dekat dengan Allah. Melalui aspek sanctitas Seminaris akan memiliki iman yang teguh akan Kristus. Ada banyak sarana dan prasarana untuk mengembangkan aspek kerohanian di Seminari. Seperti contoh Ekaristi setiap hari, Emausan, bacaan rohani, Legio Maria, bimbingan rohani, ibadat malam dan lain-lain. Sedangkan untuk prasarana, di Seminari terdapat 3 kapel, yaitu Kapel Besar, Kapel Maria dan Kapel Santo Paulus. Selain itu terdapat juga gua Maria di setiap medan. Semua sarana dan prasarana ini bertujuan untuk membangun aspek kerohanian Seminaris.
Scientia yang berarti ilmu pengetahuan. Melalui Seminari para siswa dilatih untuk terus mencari ilmu pengatahuan. Di Seminari Mertoyudan terdapat berbagai penunjang pendidikan yang luar biasa, mulai dari guru-guru yang hebat dalam mengajar dan juga fasilitas yang luar biasa, seperti perpustaakan yang memiliki jumlah buku yang banyak. Semua hal itu yang membuat Seminari Mertoyudan unggul dalam segi akademis.
Sanitas yang berarti kesehatan. Di Seminari Mertoyudan para siswa dilatih untuk hidup sehat secara jasmani dan juga rohani. Aspek ini tidak kalah penting dengan dua aspek diatas. Terdapat berbagai penunjang aspek Sanitas di Seminari Mertoyudan, mulai dari makanan yang bergizi, ormed, IFO, opera setiap hari dan lain-lain. Itu semua bertujuan agar formasi yang dijalani di Seminari Mertoyudan dapat berjalan dengan baik.
Di Seminari Mertoyudan terdapat empat nilai utama, yaitu jujur, disiplin, tanggung jawab dan pelayanan. Keempat nilai diatas sangat diutamakan dalam formasi di Seminari Mertoyudan. Semua hal itu bertujuan untuk membangun siswa yang berkarakter sesuai dengan iman Kristiani
Jadi sudah jelas Seminari Mertoyudan bukanlah sekolah biasa. Salah satu moto Seminari yaitu non scholae sed vitae discimus, yang berarti bukan hidup untuk sekolah tapi sekolah untuk hidup. Itulah yang membuat Seminari Mertoyudan memiliki lulusan yang hebat dan berkualitas.
Itulah yang dimiliki oleh Seminari Menengah Santo Petrus Canisius Mertoyudan. Masih banyak hal luar biasa yang terdapat di Seminari Mertoyudan.Â
Terimakasih sudah membaca artikel ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI