Acara ini merupakan Forum Bisnis 2024 yang di adakan oleh KAMAJAYA (Keluarga Alumni Universitas Atma Jaya Yogyakarta) Business Club atau KBC. Tema yang di angkat ialah UNLOCKING GEN Z GOLDMINE : menavigasi Demografi Bisnis, Masa Depan, peluang atau tantangan. Dalam acara ini akan ada Alumni Discussion, Mini Expo, Talk Show dengan pembicara DR. Fadriansyah Fachril, SE., M.M dan menghadirkan Alumni Manajemen (2002) & Alumni Magister Manajemen (2007), Owner Optik Cendrawasih, UD. FTC Bogor, Circle Coffee Papua, Wenefrida Mahestu Noviandra K, S.E., M.Sc., Ph.D. ,Dekan Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Dalam acara ini membahas apakah Gen Z bisa melihat masa depan dengan mengikuti suatu hal yang sudah ada atau menemukan trend terbaru dalam bisnis di era saat ini dan bagaimana Gen Z menghadapi tantangan bisnis menjadi sebuah peluang bisnis. Dengan mengangkat tema UNLOCKING GEN Z GOLDMINE membuka wawasan kita mengenai Gen Z yang merupakan generasi yang memiliki orientasi wirausaha dan melihat peluang pasar. Mereka cenderung memiliki level emosi yang lebih rendah, namun memiliki kesadaran pada isu sosial dan lingkungan. Gen Z juga memiliki literasi yang berbeda, tidak terpengaruh oleh iklan, dan lebih suka membeli akses konsumsi seperti film. Penting bagi bisnis untuk membangun network dengan Gen Z dan melibatkan mereka dalam proses bisnis. Selain itu, mereka juga harus berani keluar dari zona nyaman dan memanfaatkan kecanduan yang tidak produktif menjadi produktif. Dengan akses internet, Gen Z dapat menjalankan usaha dengan modal kecil.
Berikut ini merupakan hasil waancara kepada kedua alumni atmajaya Yogyakarta. Narasumber yang pertama adalah Yovita, lulusan program studi Teknik Informatika tahun 2013 dan Sistem Informasi tahun 2016. Yovita memiliki berbagai pekerjaan, termasuk menjadi Sekretaris Kamajaya Bisnis Club dan Project Manager di perusahaan IT milik alumni UAJY di Bali. Selain itu, Yovita juga memiliki bisnis Digital Agency dan Coffeeshop. Acara KBC merupakan kolaborasi antara Yovita dan pihak yang menyelenggarakannya. Yovita menantang dirinya sebagai wirausaha dengan konsistensi, adaptasi terhadap kebutuhan pasar, dan tidak hanya mengikuti tren. Acara KBC dianggap bagus dan diharapkan dapat melibatkan lebih banyak angkatan yang ingin berwirausaha. Menurut Yovita, “skill berwirausaha adalah penting untuk bertahan hidup dan harus dimiliki oleh semua orang”. Narasumber yang kedua aialah Tia, mahasiswa Manajemen (2017), mengurus homestay penginapan. Menurut Tia “Bagian tersulit dalam kewirausahaan adalah menciptakan inovasi yang menarik minat pelanggan”. Tanggapan positif terkait acara KBC untuk meningkatkan pengetahuan bisnis digital di kalangan anak muda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H