Indonesia merupakan negara berkembang tetapi tidak bagi perekonomiannya. Karena, masalah perekonomian di Indonesia sangat besar. Mulai dari pemerintah yang mempunyai utang dengan negara lain untuk biaya pembangunan infrastruktur, masalah kemiskinan, dan banyaknya pengangguran. Indonesia juga merupakan negara dengan provinsi yang banyak dimana masalah perekonomian tersebut tidak hanya terjadi di salah satu provinsi saja melainkan menyebar ke banyak provinsi bahkan Ibukota.Â
Dari banyaknya kritikan, dapat disimpulkan bahwa masalah ini belum terselesaikan di kota-kota terpencil yang sulit terjangkau. Tetapi, jika dilihat dari sisi pemerintah, sulit untuk memberi bantuan ke kota-kota tersebut karena sarana dan prasarana transportasinya yang kurang. Pemerintah sudah melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan masalah ini tetapi masyarakat Indonesia yang kurang mencerna bantuan tersebut.Â
Bantuan tersebut berbentuk uang tunai atau bantuan langsung tunai (BLT) bagi keluarga kurang mampu, membentuk usaha mikro,kecil dan menengah (UMKM) bagi mereka yang ingin mempunyai usaha dengan diberikan modal oleh pemerintah, dan membangun sekolah untuk pendidikan serta mengirimkan tenaga medis ke kota-kota terpencil yang dapat dikunjungi.
Jika, masyarakat Indonesia bisa mencerna semua bantuan tersebut maka upaya yang dilakukan pemerintah akan sangat berguna. Masyarakat Indonesia kurang memiliki semangat bekerja karena selalu mengandalkan pemerintah sepenuhnya padahal, pemerintah sudah memberikan kesempatan tersebut kepada masyarakat tetapi mereka ingin semua yang dilakukan berhasil dengan instan.Â
Selain itu, pengangguran yang masih sehat secara fisik  maupun metal juga kurang semangat untuk berusaha mendapatkan pelatihan kerja dari pemerintah yang nantinya akan digunakan untuk bekerja.Â
Jika masyarakat bermalas-malasan pemerintah juga akan merasa kesulitan untuk menyelesaikan masalah perekonomian yang ada karena kurangnya dukungan dari kalangan pihak. Apabila, masyarakat Indonesia dan kalangan lain mendukung, masalah perekonomian akan sedikit meringankan beban kita semua bahkan negara. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H