Mohon tunggu...
Gabriel Aditya Putri
Gabriel Aditya Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kampus Merdeka Universitas 17 Agustus Surabaya: "Matching Fund" Desa Wisata Minggirsari, Blitar

29 Desember 2021   21:54 Diperbarui: 29 Desember 2021   22:00 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(29/12/2021) Desa Minggirsari, memiliki cuaca udara yang sangat sejuk dan memiliki penduduk yang sangat ramah. Desa Minggirsari berada di daerah Kabupaten Blitar, Jawa Timur , merupakan desa yang memiliki potensi tinggi dengan tempat wisata yang sangat khas meliputi,wisata outbound ngeliban,wisata desa sirsat , gazebo gubug kambil, rumah pohon ,  jembatan selfie dan kios-kios pedagang.

Kampus merdeka  dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemdikbud) pada awal tahun 2020 . Hampir seluruh universitas di Indonesia masuk dalam program kampus merdeka , salah satunya Universitas 17 Agustus Surabaya (Untag).

Matching Fund adalah salah satu program dari kampus merdeka yang mana "Untag" ikut andil dalam kegiatan tersebut. Ditetapkannya kegiatan matching fund ini membantu para mahasiswa serta calon lulusan program sarjana untuk mengeksplorasi potensi dalam diri serta mampu memahami dan menyelesaikan berbagai permasalahan sosial di masyarakat. Dalam program tersebut, beberapa mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya turut andil dalam membangun desa yang ditujukan pada "karang taruna " Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar sebagai "pemetaan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dengan asesmen berkelanjutan". 

Kampus Merdeka  Universitas 17 Agustus Surabaya:
Kampus Merdeka  Universitas 17 Agustus Surabaya: "Matching Fund" Desa Wisata Minggirsari, Blitar

Pelaksanaan kegiatan ini dibagi menjadi 2 sesi yaitu ,2-3 Oktober 2021 dan  6-7 November 2021. Tidak sendirian para mahasiswa juga didampingi oleh Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Eddy Wahyudi, S.H, M.Si., dan Hikmah Husniyah Farhanindya, S.Psi, M.Psi.Sesuai dengan program yaitu pemetaan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dengan asesmen berkelanjutan, mahasiwa melakukan beberapa penggalian terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) di Desa Minggisari diantaranya :  Psikotes, Observasi dan Wawancara.

Dengan melakukan penggalian data , terdapat permasalah yaitu masih kurangnya tingkat kreativitas pada Karang Taruna , kreativitas sangat diperlukan bagi para generasi bangsa guna untuk mengembangkan atau membuat berbagai hal baru untuk kemajuan daerah dan Indonesia . Maka dari hasil tersebut perlunya diadakan pelatihan yang berkaitan dengan peningkatan kreativitas oleh kelompok karang taruna .

Program Matching Fund ini sangat membantu mengembangkan skill para mahasiswa dan sangat banyak lagi manfaatnya . Mari ikut andil dalam program Kampus Merdeka untuk meningkatkan kualitas mahasiswa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun