Di era digital yang semakin maju, masih ditemukan fenomena mengkhawatirkan di mana sejumlah siswa sekolah menengah belum mampu membaca dengan baik. Kondisi ini menjadi alarm yang memerlukan perhatian serius dari berbagai pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan. Artikel ini akan mengupas secara mendalam tentang faktor-faktor penyebab, dampak, serta solusi untuk mengatasi permasalahan ini.
A. Faktor-Faktor Penyebab
 1. Faktor Sistem Pendidikan
a) Kenaikan Kelas Otomatis
- Kebijakan kenaikan kelas yang tidak ketat
- Kurangnya evaluasi kemampuan dasar
- Sistem promosi otomatis tanpa mempertimbangkan kompetensi
- Tekanan sosial untuk menaikkan siswa
b) Kurikulum yang Tidak Adaptif
- Standar pembelajaran yang tidak sesuai kebutuhan
- Kurangnya fokus pada kemampuan dasar
- Beban materi yang terlalu berat
- Ketidaksesuaian metode pengajaran
2. Faktor Sosial-Ekonomi
a) Keterbatasan Akses Pendidikan
- Kemiskinan dan keterbatasan ekonomi
- Lokasi sekolah yang jauh
- Keterbatasan fasilitas belajar
- Kurangnya dukungan pendidikan di rumah
b) Lingkungan Keluarga
- Rendahnya literasi keluarga
- Kurangnya dukungan orangtua
- Kondisi keluarga yang tidak kondusif
- Prioritas ekonomi di atas pendidikan
3. Faktor Psikologis dan Kesehatan
a) Gangguan Belajar
- Disleksia yang tidak terdeteksi
- Kesulitan konsentrasi
- Gangguan pemrosesan informasi
- Masalah kesehatan mental
b) Trauma Pembelajaran
- Pengalaman buruk dalam belajar
- Bullying di sekolah
- Tekanan akademik berlebihan
- Kurangnya kepercayaan diri
B. Dampak dan Konsekuensi
1. Dampak Akademis
- Kesulitan mengikuti pelajaran
- Prestasi akademik rendah
- Risiko putus sekolah tinggi
- Terhambatnya pengembangan diri
2. Dampak Sosial
- Isolasi sosial
- Rendahnya kepercayaan diri
- Kesulitan berinteraksi
- Terbatasnya peluang masa depan
3. Dampak Ekonomi
- Terbatasnya peluang kerja
- Rendahnya daya saing
- Kesulitan pengembangan karir
- Potensi kemiskinan berkelanjutan
C. Solusi Komprehensif
1. Reformasi Sistem Pendidikan
a) Program Remedial Khusus
- Identifikasi dini kesulitan membaca
- Program literasi intensif
- Pendampingan individual
- Evaluasi berkala kemajuan