Mohon tunggu...
Gabriel Abastian
Gabriel Abastian Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kesetiaan Tuhan di Tengah-tengah Ketidaksetiaan Kita

28 Juli 2024   17:43 Diperbarui: 28 Juli 2024   17:46 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesetiaan Tuhan di tengah-tengah ketidaksetiaan kita

Hakim-hakim 2:1-5
Sesungguhnya Tuhan tidak pernah berhenti menuntun dan membebaskan kita dari setiap ancaman dan bahaya yang diakibatkan oleh orang-orang di sekitar kita, bahkan Dia selalu membela kita. Apa yang Tuhan sampaikan dan janjikan telah sedang dikerjakannya dengan penuh kesetiaan dan sedikitpun tidak pernah dibatalkan (ayat 1). Oleh sebab itulah sudah seharusnya kita menyadari dan memperhatikan apa yang Tuhan kehendaki dalam hidup kita yang tidak lain adalah;

1. Tuhan tidak menginginkan bahwa kita mengikat perjanjian dengan orang-orang di sekitar kita yang tidak mengenal Allah. Dengan kata lain kita tidak dikehendaki untuk bersepakat seia sekata dengan setiap hal yang dikerjakan oleh orang-orang yang belum percaya kepada Tuhan. Sebab hal ini akan membawa malapetaka bagi kita. (Ayat 2)

2. Tuhan ingin agar kita menghancurkan, memusnahkan dan membuang jauh-jauh setiap berhala yang ada di sekitar kita yang dapat menjatuhkan kita dan menjauhkan kita dari Allah termasuk berhala yang ada dalam diri kita seperti ketamakan, keegoisan, kebanggaan diri yang berlebihan, dll. Karena itu kekejian bagi Allah. (Ayat 2)

3. Malapetakan menjadi bagian dari orang yang tidak mendengarkan perintah dan larangan Tuhan (ayat 3). Karena itu Tuhan tidak segan-segan menyerahkan kita pada musuh kita dan membiarkan mereka ada untuk menjadi jerat bagi kita. (Ayat 3)

4. Tangisan keras bangsa Israel sesungguhnya bukanlah apa yang dikehendaki Tuhan (ayat 4). Itu sebabnya janganlah kita membiarkan diri kita sampai menangis keras karena kekerasan hati kita dan kebebasan kita atas firman Tuhan.

Dengan kesetiaan-Nya, Dia memelihara hidup kita, melindungi dan membela kita dan Dia  ingin agar kita hidup dengan setia memegang janji-Nya dengan penuh kesadaran dan kerendahan hati, itu sebabnya marilah kita buang semua berhala yang dapat membuat kita menangis keras seperti bangsa Israel.

Jika saudara diberkati silahkan tulis di kolom komentar, Tuhan Yesus memberkati kita semua, Aminn...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun