Mohon tunggu...
Gabriel Abastian
Gabriel Abastian Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Duduk di Sebelah Kanan Allah

17 Oktober 2023   09:27 Diperbarui: 12 Februari 2024   20:37 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://rotihidup.org/duduk-disebelah-kanan-allah/

Mazmur 110:1
Mazmur Daud. Demikianlah firman TUHAN kepada tuanku: "Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu."

Matius 22:41-46 (TB)  Ketika orang-orang Farisi sedang berkumpul, Yesus bertanya kepada mereka, kata-Nya:
"Apakah pendapatmu tentang Mesias? Anak siapakah Dia?" Kata mereka kepada-Nya: "Anak Daud."
Kata-Nya kepada mereka: "Jika demikian, bagaimanakah Daud oleh pimpinan Roh dapat menyebut Dia Tuannya, ketika ia berkata:
Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu.
Jadi jika Daud menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?"
Tidak ada seorang pun yang dapat menjawab-Nya, dan sejak hari itu tidak ada seorang pun juga yang berani menanyakan sesuatu kepada-Nya.

Markus 16:19
Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah.

Terangkatlah Ia (Yesus) ke sorga
Mark 16:19 (ASV)
So then the Lord Jesus, after he had spoken unto them, was received up into heaven, and sat down at the right hand of God.

Mark 16:19 (KJV)
So then after the Lord had spoken unto them, he was received up into heaven, and sat on the right hand of God.

16:19 (TR1894)

                 
Was taken up     into      the       heaven

Dalam Vine's Dictionary


(Strong's #353 --- Verb --- analambano --- an-al-am-ban'-o )

"to take up" (ana), "to take to oneself, receive," is rendered "to receive" in Mark 16:19; Acts 1:2,11,22 , RV, "He was received up" (AV, "taken"); Mark 10:16; 1 Timothy 3:16

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun