Mohon tunggu...
Gabriel Sugiharto Manalu
Gabriel Sugiharto Manalu Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

saya hanya pengemar mahluk hidup

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Memahami dan Mengatasi Ketergantungan: Strategi Berhenti Masturbasi yang efektif

22 Januari 2024   19:41 Diperbarui: 23 Januari 2024   06:55 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.alodokter.com/

Bagi sebagian besar laki laki dewasa pasti mengenal masturbasi atau yang lebih dikenal dengan sebutan coli. Tenang, saya tidak akan membicarakan hal hal jorok kali ini. Saya ingin menyampaikan tips dan trik untuk dapat  mengurangi atau bahkan menghilangkan kebiasaan masturbasi.

Sebelum melangkah lebih jauh, mari mengenal apa itu masturbasi dan mengapa kita harus berhenti melakukannya. Masturbasi, onani, coli, atau rancap adalah perangsangan seksualitas yang sengaja dilakukan pada organ kelamin untuk memperoleh kenikmatan dan kepuasan seksual. Masturbasi dapat menimbulkan ketergantungan dan juga dampak negatif seperti menghabiskan tenaga, waktu, bahkan menumpulkan otak.

Apa sih alasan kita melakukan masturbasi ini ?

Pertama, untuk menghilangkan stress. Masturbasi ini kerap menjadi pilihan utama untuk menghilangkan stress, karena setelah melakukan hal tersebut tubuh akan merasa relax dan nyaman. Perasaan tersebutlah yang membuat banyak orang tergantung kepada masturbasi.

Kedua, butuh hiburan. Pandemi adalah tahun yang mempunyai waktu kosong terbanyak. Selama tenggang waktu tersebut orang-orang membutuhkan hiburan tiap harinya. Ada kalanya orang bosan akan satu hal dan mencoba hal lain. Di saat itulah mereka melakukan masturbasi.

Ketiga, perasaan menyesal. Mungkin kalian berpikir, saya ingin masturbasi karena merasakan sensasi enak setiap kali melakukannya kemudian disusul perasaan menyesal diakhir. Seperti mengatakan bahwa “ kenapa sih lu lakuin ini! menjijikan tahu! ” . Namun kenyataanya hal yang membuat kalian ingin melakukan masturbasi berulang kali adalah sensasi menyesal tersebut. Karena setelah kalian menyesal kalian akan membayangkan versi terbaik kalian yang berotot di tempat gym ataupun  pintar dengan nilai sempurna. Kemudian kalian pun berjanji tidak akan melakukannya lagi padahal kalian tidak bisa. Siklus buruk ini akan terus berulang dan kalian hanya akan menjadi sampah masyarakat disaat orang lain bekerja untuk menjadi bintang tanpa terganggu dengan masturbasi. 

Apakah kalian ingin menjadi bintang jatuh ? Bintang yang selalu diharapkan ketika muncul namun hanya menjadi angan angan belaka. Saya ingin membantu orang orang yang ingin menjadi versi terbaik dari mereka, oleh karena itu saya bagikan tips dan trik ini.

Pertama, mantapkan niat dan tekad. Karena satu- satunya cara adalah niat dari kalian sendiri. Mintalah bantuan Tuhan agar kalian mempunyai tekad yang kuat.

Kedua, buatlah jadwal kapan dan berapa kali kalian akan melakukan masturbasi. Kalian tidak mungkin akan langsung berhenti, maka buatlah menjadi kebiasaan agar mudah untuk berhenti. Kemudian kurangi perlahan sehingga semakin lama semakin sedikit kalian melakukan hal tersebut. Pengurangan dapat dilakukan minimal 1-2 bulan. 

Ketiga, ikutlah berbagai macam komunitas. Hal ini bertujuan untuk membuang semua waktu dan tenaga kalian sehingga kalian bahkan tidak akan terpikirkan untuk melakukan masturbasi. Komunitas ini dapat berdampak sangat baik bagi kalian,  terutama menambah relasi dengan orang sekitar, tubuh dan otak digunakan untuk hal positif, mendapat berbagai pengalaman baru.

Pada akhirnya , semua yang saya jelaskan hanya akan berakhir sia-sia tanpa adanya tekad dan usaha kalian sendiri. Terimakasih dan good luck!  lebih baik mencoba dan gagal daripada tidak mencoba sama sekali. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun