Mohon tunggu...
Gabriel Gusti
Gabriel Gusti Mohon Tunggu... Musisi - Mahasiswa

Seseorang yang suka mendengarkan musik, membaca tulisan, dan masih harus banyak belajar.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Dua Mata Pisau Kebijakan Penanganan Covid-19 di Australia

19 November 2020   12:07 Diperbarui: 19 November 2020   12:16 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kelompok rentan seperti orang-orang dengan penghasilan rendah, menganggur, atau setengah pengangguran, dengan tingkat hutang yang tinggi, menderita tunawisma, atau menghadapi kesulitan yang ada dengan akses ke layanan kesehatan dan sosial, dan orang-orang dengan disabilitas, kemungkinan besar akan semakin terpinggirkan oleh meningkatnya kerentanan terhadap fisik dan penyakit mental (Friel & Demaio, 2020).

Kebijakan penanganan COVID-19 juga berdampak pada pelajar internasional yang hanya mengandalkan biaya hidup dari bekerja di sektor jasa seperti cafe, minimarket, dan cleaning service yang tiba-tiba harus berhenti bekerja (Nurwanto, 2020).

Selain itu, lockdown di Australia juga menyebabkan peningkatan tajam terhadap konsumsi alkohol. Berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan oleh Foundation for Alcohol Research and Education (FARE), terdapat 20% orang Australia membeli lebih banyak alkohol, dan 70% dari mereka minum lebih banyak alkohol daripada biasanya, sekitar 28% melaporkan bahwa mereka minum alkohol untuk mengatasi kecemasan dan stres (FARE, 2020). Saat ini, jumlah kasus total COVID-19 di Asustralia adalah 27.777 kasus dimana 25.506 kasus sembuh dan 907 kasus meninggal dunia.

Meskipun Australia sejauh ini telah dapat menurunkan angka penyebaran dengan efektif, namun penyesuaian kebijakan tetap perlu dilakukan dengan memperhatikan kondisi masyarakat yang ada. Suatu kebijakan tentu memiliki dampak positif dan negatif, namun prioritas kesehatan dalam kebijakan penanganan COVID-19 merupakan hal yang harus memiliki rasio lebih tinggi dibandingkan kepentingan lainnya. Walaupun demikian, perbandingan rasio antara tujuan dan nilai tentu perlu dihitung untuk menjaga kelompok rentan dari dampak negatif yang muncul.

Referensi:

Carlton, A. (2020). The terrifying rise of domestic violence in isolation.

Cranston, M. (2020). Nearly 600,000 jobs lost in a month, financial review.

FARE. (2020). Many Australians using more alcohol and worried about household drinking. Foundation for Alcohol Research and Education.

Friel, S., & Demaio, S. (2020). COVID-19: Can we stop it being this generation's great depression? Insight. 

Islamy, Moh Irfan. (2014). Kebijakan Publik. In: Definisi dan Makna Kebijakan Publik. Universitas Terbuka, Jakarta, pp. 1-41. ISBN 9796896621

Lyons, E. (2020). Zero local cases of COVID-19 in NSW as state relaxes restrictions. Diakses pada hari Kamis, 19 November 2020, pukul 10:30 WIB.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun