Di suatu kota kecil yang terletak di sebuah pegunungan hijau, tinggalah seorang anak laki-laki bernama Arief. Dia adalah anak yang cerdas, penuh energi, dan selalu penuh dengan ide kreatif. Pada suatu hari, Arief mendapat ide brilian untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-12 dengan cara yang tak terlupakan.
Arief memutuskan untuk mengadakan pesta ulang tahun terbuka di taman kota. Dia ingin mengundang semua teman-temannya, tetangga, dan bahkan orang asing yang lewat untuk bergabung dengan meriahnya acara tersebut. Arief yakin bahwa pesta semacam ini akan menjadi cara yang sempurna untuk berbagi kebahagiaan dengan semua orang di komunitasnya.
Arief mulai menyiapkan segalanya untuk pesta. Dia merancang undangan yang indah, yang dihiasi dengan gambar-gambar ceria dan ilustrasi perayaan ulang tahun. Kemudian, dia berkeliling kota untuk mengundang semua orang yang dia temui. Arief sangat antusias dan tak sabar untuk membagikan sukacita ulang tahunnya kepada semua orang.
Hari pesta tiba. Taman kota dipenuhi dengan dekorasi berwarna-warni, balon berterbangan, dan meja penuh dengan makanan lezat. Arief berdiri di panggung kecil dan menyambut semua tamu yang datang dengan penuh semangat.
Selama pesta, Arief mengatur berbagai permainan seru dan kompetisi. Dia menyelenggarakan lomba makan kue tanpa menggunakan tangan dan lomba dansa terbaik. Semua orang ikut serta dengan antusias, tertawa, dan menikmati setiap momen yang tak terlupakan.
Tiba-tiba, datanglah seorang pria asing yang tidak dikenal. Dia membawa dua boneka raksasa bernama Agung dan Imut. Boneka-boneka tersebut bisa berbicara dan menghibur semua tamu dengan lelucon mereka yang cerdas dan lucu. Semua orang terpesona oleh kemampuan boneka-boneka itu dan bahkan tak bisa berhenti tertawa.
Pesta ulang tahun Arief berlanjut hingga malam hari. Lampu-lampu berkilauan dan orang-orang melantunkan lagu selamat ulang tahun dengan penuh kegembiraan. Arief duduk di tengah-tengah keramaian dengan rasa syukur yang mendalam. Dia merasa sangat bahagia bahwa semua orang datang dan merayakan ulang tahunnya bersama-sama.
Pada akhir pesta, Arief memberikan ucapan terima kasih kepada semua tamu yang hadir. Dia menyampaikan betapa berartinya setiap momen yang mereka bagikan dalam merayakan ulang tahunnya. Semua orang memberikan tepuk tangan riuh dan senyuman yang tulus.
Pesta ulang tahun Arief menjadi perbincangan hangat di kota kecil itu. Masyarakat pun semakin akrab dan saling mengenal satu sama lain. Arief bahkan mendapatkan julukan "Raja Pesta" dari teman-temannya karena kecerdasan dan bakatnya dalam mengadakan acara yang menggembirakan.
Dari hari itu, setiap tahun, Arief selalu mengadakan pesta ulang tahun yang tidak terlupakan di taman kota. Dia terus menginspirasi orang lain untuk bersenang-senang dan berbagi kebahagiaan dalam setiap momen spesial. Dan kisah pesta ulang tahun Arief yang tak terlupakan tersebut tetap dikenang oleh semua orang dalam jangka waktu yang lama.
Nama: Gabriel Kukuh
Status: Pelajar
Domisili: Yogyakarta
Hobi: Fotografi dan menulis
