BALETBARU -- Kue sagon membawa perasaan penikmatnya bernostalgia ke kampung halaman. Kue ini merupakan kue tradisional yang kerap disajikan di hari raya.
Kue sagon memiliki tekstur yang rapuh ketika di konsumsi dan mempunyai rasa yang manis. Kue ini terkadang di konsumsi dengan teh maupun kopi.
Desa Baletbaru memiliki UMKM yang memproduksi kue sagon. UMKM ini sudah berdiri lebih dari 15 tahun, sehingga sudah menjadi mata pencaharian bagi salah satu warga. Dengan bahan bahan seperti parutan kelapa, gula pasir, dan tepung ketan, kue sagon dapat di produksi dan menjadi sumber keuntungan.
Distribusi produk kue sagon ini pun dilakukan di masyarakat Desa Baletbaru dan desa-desa sekitar seperti desa sukorejo dan desa sukosari, dan apabila ada permintaan akan di distribusikan ke daerah Jember Kota.
Produksi kue sagon dalam satu hari dapat mencapai kurang lebih 15 bungkus dan memiliki tenggat waktu kadaluarsa selama 6 bulan setelah produksi.
Kelompok 01 KKN UNEJ 2022 melakukan kunjungan ke rumah produksi, melakukan diskusi dan mencoba untuk membantu dalam pembuatan kue sagon, sehingga ilmu kelompok KKN kami juga bertambah tentang pembuatan kue sagon dan kondisi pasar yang ada di desa.
Dalam membantu mempromosikan kue sagon, kelompok kami membuatkan logo kue sagon dengan tujuan membedakan kue sagon yang diproduksi pada tempat yang kami kunjungi dan kue sagon yang lain. Hal ini dilakukan karena rasa kue sagon di tiap rumah produksinya tentu berbeda dan rumah produksi kue sagon yang kami kunjungi memiliki rasa yang enak, sehingga orang orang dapat mengenal dan cenderung membeli kue sagon yang kami promosikan.
Hal ini disambut baik oleh pelaku UMKM, sehingga program ini kami jalankan dengan penuh sukacita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
