Bali Safari and Marine Park merupakan salah satu lembaga konservasi dan anggota dari Persatuan  Kebun Binatang se-Indonesia. Bali Safari menjadi tempat penangkaran hewn endemic atau rawan punah di Indonesia dan beberapa negara tetangga.Â
Harimau Jawa dan Harimau Sumatra merupakan Hewan di Bali safari yang tergolong tingkat keanekaragaman hayati gen karena memiliki warna tubuh yang berbeda.Â
Harimau Jawa Cenderung memiliki warna tubuh yang lebih terang daripada Harimau Sumatra. Untuk tingkat Jenis, ada Harimau dan Singa.Â
Hewan-hewan tersebut termasuk dalam satu familia (Felidae), namun memiliki banyak perbedaan. Harimau lebih kuat dan cepat dari singa, dan gigitan harimau juga lebih kuat.Â
Ekosistem Bali Safari dirancangkan untuk membuat habitat/medium yang sesuai dengan kehidupan satwa liar di habitat aslinya.
Satwa-satwa Bali safari memiliki jenis satwa yang berasal dari tiga wilayah (Indonesia, India, dan Afrika).Â
Beberapa fauna endemik di safari tersebut adalah Jalak putih (Pulau Jawa, Bali, & NTB), Burung hantu (Indonesia), Beruang Madu (Bengkulu), Harimau Sumatra, dan singa.Â
Bali Safari memiliki tujuan untuk melestarikan satwa yang ex-situ maupun in-situ yang terancam punah, untuk mencapai target tersebut tentu saja hal penting yang perlu dikembangkan yaitu Habitat.Â
Habitat adalah Dari segi tempat tinggal hingga makanan. Contohnya, melestarikan harimau Sumatra tidak akan membantu kepunahan jika habitat mereka tidak dilestarikan juga.Â
Setidaknya jika habitat asli mereka tidak layak lagi ditinggalkan di tempat pelestarian dibuat secocok mungkin dengan sebenarnya.Â
Untuk fauna ex-situ contohnya blue wildebeest, akan dibuat habitat sesuai dengan aslinya yaitu dengan membawa rumput savanna yang berasal dari gurun di afrika. Itulah Pelestarian yang terjadi di dalam Bali Safari And Marine Park