Mohon tunggu...
Gabby Indrawati
Gabby Indrawati Mohon Tunggu... -

Calon CEO

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Mengakhiri Tahun dengan Kilas Balik Kuliner Viral 2018

30 Desember 2018   19:31 Diperbarui: 31 Desember 2018   04:21 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepanjang tahun 2018, apakah anda sudah pernah menyeruput segelas es cokelat atau kopi susu dingin ditengah hari yang panas? Atau menguji ketahanan lidah dengan aneka makanan bertoping sambal pedas dengan aneka level, lalu cepat-cepat menawarkan dengan menyantap semangkuk es Kepal Milo.

Seperti fashion, industri kuliner juga punya siklus naik daun. Semua itu makin mudah dan menggoda berkat kecanggihan teknologi. Media sosial dan munculnya para vlogger menndorong penjaja makanan untuk terus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan tren.

Beberapa waktu lalu akun instagram calon anggota DPD RI wakil DIY, Bambang Soepijanto @bambangsoepijanto_dpd24 mengunggah infografis yang mengulas beberapa makanan khas Jogjakarta. Sososk bernomor urut 24 ini menyebut beberapa kuliner Jogja seperti  Bakmi Jawa, jajanan angkringan, Gudeg, Sate Klathak sampai bermacam jajanan pasar yang menggoda selera. Selain lewat akun Instagram, Bambang Soepijanto juga biasa menyapa dan disapa melalui akun sosial media lainnya seperti Facebook Bambang Soepijanto dan website Bambangsoepijanto.com. 

Menariknya, meski dihidupkan oleh roh budaya Mataraman yang telah bersemayam sejak masa lampau, derap kota ini juga dipompa oleh kehadiran jiwa-jiwa muda. Para perantau yang mencari ilmu pada sejumlah universitas dan sekolah. Mereka lah jua yang jadi alasan hidupnya tren kuliner di Jogja.

Sepanjang tahun 2018 terdapat beberapa kudapan yang mewabah dan mencuri perhatian warga Jogja, khususnya anak muda.

Es Kepal Milo
Makanan pencuci mulut asal Malaysia ini memang tidak lahir di Jogja atau Indonesia, namun berkat "latahnya" warga net, minuman ini menjadi viral dan raganya hadir di Jogja. Bernama asli Ais Kepal Milo, sejak awal tahun 2018 masuk ke Indonesia. Menurut laman Tempo.co, panganan ini mulai menjamur di Jogjakarta awal tahun ini sebelum akhirnya menyebar ke kota-kota lainnya. 

Bercita rasa manis dingin, Es Kepal Milo terbuat dari serutan es batu yang dikepal hingga berbentuk bulat, disiram saus cokelat kental; campuran krimer kental manis cokelat dan serbuk minuman Milo, terakhir diberi topping sesuai selera. Meski ketenarannya mulai meredup diujung tahun, Es Kepal Milo diadopsi menjadi berbagai es kepal dengan macam-macam minuman serbuk.

Es Kopi dan Cold Brew
Di tengah udara panas kala matahari sedang bertahta gagah-gagahnya, meneguk es kopi atau cold brew menjadi penawar yang melegakan. Entah dicampur susu atau kopi hitam saja. Cold brew mengacu pada metode "penyeduhan" kopi dengan air bersuhu ruang selama beberapa jam hingga konsentrat kopi tercampur air. Bisnis kopi yang terus menggelora seiring geliat kopi Indonesia yang kembali naik daun jadi salah satu alasan kelahiran minuman kopi dingin dalam botol atau gelas plastik. 

Menyeruput kopi memang identik dengan duduk-duduk diwaktu senggang agar kenikmatannya lengkap. Namun kehadiran cold brew dan es kopi susu kemasan ini mendobrak tradisi itu. Mereka yang tak sempat "ngopi" dan mesti berdiam lama bakal tertolong. Ditambah lagi harganya beragam, salah satu coffee shop di Jogja menjual segelas plastik es kopi susu dengan gula aren sebesar Rp. 20.000. Di Jogja es kopi dan cold brew bisa dengan mudah didapatkan pada kedai-kedai kopi lokal yang menjamur ditiap sudut kota.

Makanan bertopping sambal
Salah satu kebanggaan menjadi bangsa ini adalah kelekatannya pada selera asal namun amat adaptif dengan cita rasa baru. Kalimat ini saya buktikan lewat kehadiran macam-macam kuliner ber topping atau bertabur macam-macam sambal. Salah sambal yang tengah naik daun adalah sambal matah. Sambal khas Pulau Dewata ini terbuat dari irisan cabai rawit, bawang merah, batang muda serai atau sereh, perasan jeruk nipis dan sedikit minyak panas. Semuanya kemudian dicampur lalu dioleskan diatas hidangan utama, ayam geprek, rice bowl hingga mie goreng. Sebaliknya, kemampuan adaptatif lidah Indonesia terbukti dari perkawinan kuliner barat dengan Nusantara: macam-macam makanan Indonesia bertopping keju, utamanya Mozzarela.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun