Mohon tunggu...
gabariel sinaga
gabariel sinaga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berenang

Selanjutnya

Tutup

Diary

Menikmati Dosa

7 Desember 2022   15:34 Diperbarui: 7 Desember 2022   15:44 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Dosa adalah perilaku manusia yang tidak berkenan kepada Allah, yang melanggar perintah Allah dan yang selalu membuat hati Tuhan sedih. Oleh karena itu yang selalu berdosa adalah manusia dan yang selalu terikat dengan dosa adalah manusia. Manusia yang berdosa merupakan pembahasan yang sangat menarik untuk dipahami. Oleh karena itu banyak para ahli dan kelompok yang memberi pandangan akan hal ini. Dengan adanya beberapa pandangan yang berbeda oleh para ahli serta beberapa aliran/kelompok, jadi menurut saya dosa itu sesuatu hal yang selalu dinikmati oleh manusia walaupun sudah tahu bahwa itu salah dan tidak layak untuk dilakukan.

Dalam hal ini orang  yang selalu menikmati kesalahan yang dilakukan adalah orang yang selalu melakukan dosa tanpa berpikir kapan itu akan di tinggalkan dan di ubah. Orang yang selalu menikmati dosa tersebut lama kelamaan akan menjadi suatu hal yang biasa bagi hidupnya atau bahkan sudah berpatok atau bergantung dalam kesalahan yang sudah dilakukan, tapi jika itu tidak dilakukan maka ada sesuatu hal yang berkurang dalam hidupnya dalam hari itu. Misalnya berbohong, kita sudah mengetahui kalau berbohong itu adalah dosa akan tetapi banyak yang selalu melakukan hal ini dan menganggap ini sepele.

Manusia sudah diberikan oleh Sang Pencipta pikiran, yaitu untuk berpikir apa yang harus dilakukan dan memilih yang baik dalam hidupnya untuk dilakukan. Akan tetapi ada juga manusia yang sengaja melakukan dosa tersebut demi kenikmatan dagingnya tanpa berpikir bahwa itu adalah satu hal yang sudah menimbulkan dosa dan sudah menyakiti hati Tuhan. oleh karena itu jika kita masih menikmati hal hal demikian mari kita tinggalkan dengan cara berdoa terlebih dahulu lalu perlahan lahan tinggalkan.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun