Mohon tunggu...
M Faozi Rahman Wakhid
M Faozi Rahman Wakhid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Institut Pertanian Bogor/Biokimia

Seorang Mahasiswa Biokimia Institut Pertanian Bogor (IPB).

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penting Pisan, BKKBN Jawa Barat Gandeng KKNT Inovasi IPB Demi Perangi Stunting Melalui PMT

6 Agustus 2023   14:43 Diperbarui: 6 Agustus 2023   14:45 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JAWA BARAT - Bulan Juni hingga Juli 2023 menjadi momen bersejarah bagi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat, yang bekerjasama dengan Kelompok Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) University untuk memerangi stunting melalui program Pembuatan Makanan Tambahan (PMT) di Desa Cipicung, Cijeruk, Kabupaten Bogor. Program PMT ini dijalankan guna memberikan kontribusi nyata dalam upaya pencegahan stunting. Program PMT ini termasuk ke dalam program kerja besar stuntingPenting Pisan, Peduli Stunting Peduli Masa Depan. 

Jenis PMT yang dibuat bervariasi seperti bubur kacang hijau, olahan singkong dan pisang, dan bubur lainnya. Kelompok KKNT Inovasi IPB University yang ada di Desa Cipicung melakukan pembagian PMT di setiap posyandu dengan penuh semangat. PMT dipilih karena merupakan alternatif makanan bergizi yang dikonsumsi sebagai makanan tambahan atau pengganti ASI (MP-ASI). Bubur kacang hijau mengandung banyak nutrisi penting, termasuk protein, serat, kalsium, besi, dan vitamin B kompleks, yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

Kelompok KKNT Inovasi IPB University yang ada di Desa Cipicung memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu Posyandu di Desa Cipicung terkait pentingnya PMT. PMT yang dibuat oleh Kelompok KKNT IPB University di Desa Cipicung didistribusikan secara merata di sembilan posyandu. Kegiatan posyandu ini menjadi momentum bagi pihak BKKBN Jawa Barat untuk memberikan pendampingan serta pemantauan gizi bagi balita dan ibu hamil. Selain itu, para petugas kesehatan juga memberikan edukasi kepada para ibu mengenai pentingnya konsumsi PMT dan pola makan sehat agar tumbuh kembang anak terjaga dengan baik.

Hasil awal dari program PMT ini menunjukkan dampak yang positif. Tingkat partisipasi ibu-ibu dalam posyandu meningkat, dan ibu-ibu posyandu menyambut hangat program yang diberikan. BKKBN Jawa Barat berharap program ini dapat menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain dalam upaya mengatasi masalah gizi buruk pada anak-anak.

Melalui sinergi antara BKKBN Jawa Barat dan KKNT Inovasi IPB University, serta dengan partisipasi aktif masyarakat, program PMT di Desa Cipicung memberikan pesan bahwa kerja sama dan edukasi berperan penting dalam menangani masalah stunting. Harapan untuk masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus semakin terbuka lebar dengan adanya langkah konkret dalam upaya menciptakan generasi yang lebih sehat dan berdaya saing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun