How to Tone It Down and Stay Cool
Kalau kamu mulai sadar sering overly confrontational, relax. Semua bisa diperbaiki. Here's how:
1. Pause sebelum ngomong: Kalau lagi emosi, coba tarik napas dulu. Jangan langsung ngegas.
2. Pilih kata-kata yang soft tapi tegas: Daripada bilang, "Lo tuh nggak ngerti apa-apa," coba, "Mungkin ada cara lain yang bisa kita pikirin bareng?"
3. Jaga nada suara: Nggak perlu ngomong kayak dosen killer, cukup tenang tapi firm.
4. Empati itu penting: Ingat, orang lain juga punya perasaan.
Relatable Much?
Bayangin kamu lagi debat sama temen soal siapa yang bener. Karena gaya kamu overly confrontational, si temen ini jadi ngerasa diserang. Bukannya dapet solusi, malah dia jadi baper dan ujung-ujungnya ngejauh. Atau, pas di kantor, kamu ngomong kasar ke junior soal kerjaannya. Mungkin dia bakal benerin kerjaannya, tapi next time? Dia bakal males banget kerja sama kamu.
Last But Not Least
Komunikasi itu seni, bukan perang. Kalau kamu terus-terusan ngomong ngegas, orang nggak akan inget poin kamu, tapi cuma inget gimana cara kamu bikin mereka ngerasa nggak nyaman. So, let's make words your bridge, not your weapon.
Ngomong pinter, hati adem. Ya kan? Ya dong! Yuk, jaga kesehatan jiwa kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H