Mohon tunggu...
Ge
Ge Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger/Penulis

Blogger dan penulis yang suka membaca dan menonton. Suka menulis cerita fiksi, puisi-prosa (sirosa), opini, resensi dan banyak lagi. Tertarik pada intrik-intrik politik dan berbagai macam gosip yang bisa memperkaya cerita. Anti hoaks dan anti intimidasi. Menyalurkan hobi gambar dan ilustrasi di Instagram.com/gambarable. Ngetuit di X.com/gesiahaya. Ngeblog di gratcianulis.blogspot.com dan berbagi tips menulis fiksi di kampungfiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Misi: 10 Cara Melawan Lelah!

12 Desember 2024   12:30 Diperbarui: 12 Desember 2024   11:45 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dina melawan lelah. Dokpri. Ailustrasi.

Dina menatap layar laptopnya dengan tatapan kosong. Jam di sudut layar menunjukkan pukul 14:17, waktu di mana gravitasi kantor terasa paling kejam. Kopi paginya sudah habis, dokumen-dokumen menumpuk di meja, dan rasa kantuk menyerangnya seperti gelombang besar.

Ia menyandarkan kepala di kursi, menutup mata sejenak, dan membatin, “Kenapa rasanya kayak aku bawa seluruh beban dunia, ya?”

DING!

Pesan dari teman lamanya muncul di layar ponsel: "Hei Din, inget nggak dulu kita selalu bilang, ‘Jangan menyerah sebelum deadline!’?”

Dina tertawa kecil membaca pesan itu. Ah, nostalgia memang punya cara unik membangkitkan semangat. Tapi, nostalgia saja nggak cukup. Ia butuh strategi. Dina mengambil napas panjang dan berdiri dari kursinya.

Misi: Melawan Lelah Dimulai.

1. Nafas Dalam: Langkah Pertama

Dina berjalan ke jendela, membuka tirai, dan memandang ke luar. Tarik napas panjang, tahan, hembuskan perlahan. Ia mengulangnya beberapa kali, membayangkan semua stres keluar bersama hembusan itu. Ajaibnya, ia merasa sedikit lebih ringan.

“Baru satu langkah, tapi kok rasanya otak udah mulai nyala lagi,” gumamnya sambil tersenyum.

2. Segelas Air: Recharge Instan

Dina bergegas ke dapur kecil, menuang air dingin ke gelas. Ia meminumnya pelan-pelan, membiarkan dinginnya mengalir ke tubuh.

“Serius, dehidrasi itu silent killer,” katanya, menatap kosong ke gelas yang kini kosong.

3. Peregangan: Ritual Penting

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun