Apa yang ditulis oleh senja,
pada perjalanan waktunya yang paling singkat,
ia menyimpan paling banyak kenangan,
melihat paling banyak peristiwa,
paling mudah pasrah menerima hari segera berlalu,
dan malam mendekat untuk menjajah matahari,
lalu kita semua bertekuk lutut, dalam keheningan sejenak,
saat doa-doa ditaburkan, di atas udara yang semakin tua,
seolah-olah kita semua sedang berkabung,
dengan kemegahan cahaya oranye keemasan,
lalu semakin indah sebelum malam merangkak naik,
mengambil mahkota, menduduki singgasananya yang pucat.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!